Rabu, Maret 23, 2011

Jelang Adipura, BPLHD Jakut Minta Sungai & Pasar Diwaspadai

JAKARTA, M86 - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara akan terus mewaspadai kebersihan kali atau sungai menjelang penilaian adipura. Masalahnya, kebersihan 13 sungai yang bermuara ke Jakarta Utara masih meragukan dan dalam adipura kali ini, kualitas udara dan air ikut dinilai. Dibutuhkan kerja keras antara semua unit, warga, dan stakeholder untuk mengatasi masalah itu.

Hal itu diutarakan Taswanto, Kasubag Kebersihan dan Lingkungan Bagian Lingkungan Hidup Pemkot Jakarta Utara. Ia mengatakan, selain sungai atau kali yang perlu diwaspadai adalah keberadaan pasar.

"Kali atau sungai dan pasar menjadi titik terberat dalam penilaian adipura. Sebab 13 sungai bermuara di Jakarta Utara. Sehingga kali atau sungai bisa mempengaruhi penilaian adipura. Namun dengan itu Pemkot Jakut harus berbenah dan bekerja sama dengan camat, lurah, warga dan stakeholder," kata Taswanto, Rabu (23/03).

Taswanto menambahkan, jika Sungai dan pasar bisa menjadi kendala, sebaliknya Puskesmas dan sekolah bisa menjadi nilai plus bagi Pemkot Jakut. Sebab keduanya relatif lebih mudah dan yang menggunakan fasilitas itu hanyalah orang-orang tertentu. Sehingga mudah ditata dan dikelola dengan baik.

Dalam penilaian adipura tahun ini, kata Taswanto, ada tambahan baru yakni, kualitas udara bersih dan mutu air sungai menjadi bagian dari penilaian adipura. Itu sebabnya, kerja keras lurah dan masyarakat sangat diperlukan. Apalagi penilaian kali ini menggunakan sistem gugur untuk lolos ke tahap selanjutnya.

"Walikota terus mengajak para pejabat dan jajaranya, warga, dan stakeholder untuk berpartisipasi membenahi lingkungan yang bersih dalam rangka mempertahankan piala adipura," kata Taswanto. (jek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails