Selasa, Juli 27, 2010

195 Siswa SMA di Jakut AIDS

JAKARTA, MP - Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids Kota Administrasi Jakarta Utara, Asep Rohyani mengungkapkan,penyebaran penyakit AIDS mencapai 337 orang. Dari jumlah kalangan siswa SMA mendominasi terserang virus HIV penyebab Aids dengan jumlah mencapai 195 orang. Kondisi ini terjadi karena pengaruh pergaulan seks bebas dan menggunakan jarum suntik secara bergantian.

Menurut Asep, hasil ini didapatkan dari laporan sejumlah rumah sakit dan puskesmas rujukan korban penderita Aids melalui pelayanan metadon yang disampaikan pada Rapat Kerja Wilayah, awal Juli lalu.

"KPAK sebagai lembaga yang berupaya mencegah penyebaran penyakit mematikan ini punya tugas berat. Artinya, setiap adanya laporan dari lembaga swadaya masyarakat yang menjadi mitra kerja KPAK harus ditindaklanjuti dengan memberikan penyadaran dan pemahaman pada penderita Aids," katanya, baru-baru ini.

Bukan hanya itu, kaanya, masyarakat juga diminta berperilaku yang memegang teguh aqidah dan agama agar tak terjerumus pada perilaku kehidupan bebas di luar. "Hindari perilaku tidak terpuji seperti hubungan seks bebas dan penggunaan jarum suntik narkoba. Karena dua perilaku ini berpotensi menjadi alat menyebarkan Aids."

Ia juga mengaku prihatin, apalagi penderita Aids, berasal dari kalangan usia produktif antara 15-45 tahun. Bahkan, kalangan anak SMA yang mestinya bisa berkarya mengembangkan potensi diri bagi masa depan bangsa banyak terkena Aids.

"KPAK selalu membantu warga yang terserang Aids, kita sediakan pelatanan metadon di puskesmas tanjung Priok dan Rumah Sakit Umum Daerah KOja sebagai rujukan. Tidak perlu khawatir dating memeriksakan diri. Karena, kita sediakan pelayanan metadon secara gratis."

Hanya, saja, kata Asep, masih banyak di kalangan masyarakat yang tidak memanfaatkan layanan ini secara maksimal. Karena, mereka malu dan enggan memeriksakan diri karena takut dikucilkan jika kemudian positif terserang Aids.

Asep mengungkapkan data dari rumah sakit yang diterima KPAK sepanjang 5 tahun belakangan jumlah penderita di wilayah ini sudah mencapai 1.430 orang. Dari jumah itu, pada 2009, secara keseluruhan jumlahnya mencapai 337 orang. Sementara penderita Aids di kalangan anak SMA selama 5 tahun sudah menembus angka 791 orang dan sepanjang 2009 saja mencapai 192 orang. (red/*tbt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails