Rabu, Juni 16, 2010

Penduduk Jakarta Utara 1,6 Juta Jiwa

JAKARTA, MP - Sesuai jadwal, pelaksanaan tahapan sensus penduduk 2010 seharusnya berakhir, Selasa (15/6) kemarin. Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta Utara masih terus melakukan penyempurnaan data terhadap hasil responden sensus penduduk 2010 yang sudah dilakukan sejak awal Mei lalu. Berdasarkan data jumlah penduduk yang telah disempurnakan hingga periode 7 Juni, penduduk Jakarta Utara mencapai 1,6 juta jiwa.

“Kami masih terus melakukan penyempurnaan data. Dari data yang masuk ada peningkatan penduduk dibandingkan tahun 2000 lalu yang hanya 1,4 juta jiwa. Saat ini angkanya masih bergerak, tapi yang jelas berkisar 1,6 juta jiwa. Itu berarti dalam sepuluh tahun, penduduk Jakarta Utara bertambah dua ratusan ribu. Berarti per tahun naik sekitar 1,3 persen,” ujar Badar, Kepala BPS Jakarta Utara.

Ia menerangkan, penghitungan yang baru dilakukan timnya saat ini masih sebatas jumlah penduduk saja. Adapun penghitungan data secara rinci, mengenai peningkatan pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan sebagainya masih menunggu penghitungan tim pengolah khusus. “Untuk data detailnya nanti setelah data entri dan menunggu pengolahan lebih lanjut,” kata Badar.

Nantinya, tim yang khusus menangani identifikasi secara lebih detail akan bekerja selama enam bulan. Pengolahan data itu akan dilakukan secara hati-hati dan teliti karena menyangkut data konkret. “Pengolahan data tersebut dilakukan di tingkat Provinsi DKI Jakarta,” jelasnya.

Dia juga menepis adanya kekhawatiran sebagian masyarakat terjadinya sensus ganda pada tahun ini. Ia mengemukakan, sensus penduduk ganda tidak akan terjadi, karena kepada tim yang bertugas melakukan sensus, sebelumnya telah dibekali strategi-strategi khusus untuk menghindari hal tersebut.

Sebelumya, ada kekhawatiran warga akan terjadinya sensus ganda. Alasannya, proses sensus yang dilakukan di berbagai daerah tidak mengacu kepada kartu tanda penduduk (KTP), melainkan berdasarkan pada lokasi di mana seseorang tinggal. Padahal, warga yang tinggal di Jakarta Utara, tidak menutup kemungkinan juga punya tempat tinggal di wilayah lainnya.

Badar mengungkapkan, sensus yang dilakukan di apartemen, tentu akan terlebih dahulu dipastikan, apakah penghuni itu berdomisili atau hanya untuk saat-saat tertentu saja yang bersangkutan datang ke apartemen. Sejauh ini, sekitar 85 persen penghuni apartemen di Jakarta Utara telah dilakukan senusus dari sebanyak 28 unit jumlah apartemen di Jakarta Utara.

Adapun apatermen yang telah dilakukan sensus di antaranya, Apartemen Gading Mediterania Residence yakni terdiri dari 815 rumah tangga (ruta) dengan rincian, 880 laki-laki dan 1130 jiwa. Di Apartemen Mal Of Indonesia (MOI) sudah terdata 852 ruta yang terdiri 933 laki-laki dan 1.031 perempuan dan berjumlah 1.964 jiwa. Apartemen Laguna sudah terdata 1020 ruta dengan rincian 1.176 laki-laki dan 1.411 perempuan sehingga berjumlah 2.587 jiwa.

Badar mengakui, dalam sensus penduduk di kawasan elite dan apartemen kerap menemui kendala seperti, pemiliknya seringkali ntidak berada di tempat. Kalaupun ada, petugas harus membuat janji dulu. Bahkan untuk apartemen elite yang agak sulit, sebelumnya petugas harus melayangkan surat ke pengelola apartemen. “Untuk Jakarta Utara, terdapat 28 apartemen dan 128 tower. Khusus di tempat ini, petugas sensus yang dilibatkan sebanyak 238 orang. Sedangkan untuk non apartemen sejumlah 3.270 petugas,” kata Badar.

Hasil sensus penduduk nantinya akan dijadikan sebagai sumber atau data utama kependudukan. Bahkan, data tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu dasar perumusan perencanaan dan evaluasi berbagai aspek bidang pembangunan. Total jumlah petugas sensus penduduk di Jakarta Utara sebanyak 3.671 petugas. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails