Sabtu, Mei 15, 2010

Jakut Targetkan 66.039 Akseptor KB

JAKARTA,MP - Untuk menekan angka pertumbuhan penduduk sekaligus mendukung percepatan program pemerintah dalam membentuk keluarga sejahtera melalui program Keluarga Berencana (KB), Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jakarta Utara menargetkan sekitar 66.039 akseptor KB untuk tahun ini. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan target tahun 2009 lalu yang hanya mencapai 61.384 akseptor.

"Kami terus melakukan sosialisasi KB kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga, khususnya di kawasan pemukiman dengan ekonomi menengah ke bawah," ujar Dahri Zaenal, Kasie Peran Serta Masyarakat (PSM), BKKBN Jakarta Utara.

Dahri menjelaskan, tahun ini, untuk periode Januari hingga Mei, pihaknya telah merealisasikan sebesar 33,68 persen dari target yang ditetapkan yakni, 66.039 akseptor KB. "Kami optimis mampu memenuhi target tersebut. Pasalnya, kini kami giat melakukan kegiatan pelayanan KB gratis, ditambah selalu kami selalu mengikuti kegiatan tim road show TP PKK DKI Jakarta maupun PKK Jakarta Utara," katanya.

Dahri juga mengatakan, untuk meningkatkan akseptor KB, pihaknya tak pernah lelah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, meski petugas yang dimiliki BKKBN Jakarta Utara terbatas yakni hanya berjumlah 68 petugas. “Setiap harinya petugas BKKBN Jakarta Utara diwajibkan mengkampanyekan program KB kepada 10 orang,” paparnya.

Sosialiasasi program KB lebih dititikberatkan bagi warga prasejahtera yang berdomisili di Jakarta Utara seperti Kecamatan Cilincing, Koja, Pademangan, serta Tanjungpriok. “Alhamdulillah, antusiasme warga sangat tinggi mengikuti program KB, khususnya mereka yang berasal dari kalangan menengah ke bawah,” jelasnya.

Jenis program KB yang ditawarkan BKKBN Jakarta Utara diantaranya yakni jenis Metode Kontrasepsi Jangka Pangjang (MKJP) serta Non MKJP. Untuk jenis MKJP sendiri didominasi dengan jenis implan sebesar 30 persen, dimana jumlah tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan jenis serupa seperti, Intra Uterine Device (IUD), Operasi Pria dan Operasi Wanita. Sedangkan untuk non MKJP didominasi jenis suntik sebesar 40 persen atau lebih besar dibanding jenis lainnya dalam non MKJP yakni, pil dan kondom. “Dengan peningkatan program KB diharapkan akan terwujud keluarga yang berkualitas. Sehingga mereka bisa memperhatikan kesejahteraan anggota keluarga dalam kemandirian yang baik,” tandasnya.(red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails