Sabtu, Mei 15, 2010

Bayi Pandi Akhirnya Dibawa Pulang dari RSUD Koja

JAKARTA, MP - Rona kebahagiaan tampak dari wajah pasangan suami istri (pasutri) Pandi Bangun (40) dan Sri Wijayati (35). Sebabnya tak lain adalah, bayi mereka yang sebelumnya sempat tertahan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara sejak 1 Mei lalu, Sabtu (15/1) pagi akhirnya dinyatakan boleh dibawa pulang oleh RSUD Koja.

"Rasanya seperti mimpi, akhirnya saya bisa membawa pulang bayi saya setelah 14 hari ditahan karena belum melunasi biaya persalinan. Padahal, kemarin saya bingung harus mengadu ke mana," ujar Pandi dengan mata berkaca-kaca menahan keharuan yang bercampur kebahagiaan sembari menggendong bayi laki-lakinya itu di rumah kontrakannya yang beralamat di Jalan Tenggiri RT02/08, Tanjungpriok, Jakarta Utara, Sabtu (15/5) siang.

Pria asal Desa Girangan, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah itu menyampaikan, rasa terimakasihnya kepada media massa yang sudah mau peduli dengan keberadaan nasib bayi laki-lakinya yang sempat tertahan di rumahsakit hingga akhirnya bisa dibawa pulang ke rumahnya itu. “Mungkin kalau tidak ada pemberitaan media, bayi saya bisa jadi akan dibawa ke panti sosial sebagaimana diungkapkan oleh salah satu suster RSUD Koja,” kata Pandi yang didampingi sang istri.

Ia menceritakan, Jumat (14/5) malam, setelah diwawancarai beberapa wartawan di kediamannya, kemudian dirinya didatangi oleh dua orang yang mengaku sebagai asisten dari Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief saat dirinya berada di rumah sakit. "Selain bertanya-tanya, orang itu hanya melihat kondisi bayi saya. Selanjutnya pergi dan berjanji akan membantu menyelesaikan administrasi kekurangan biaya, agar bayi saya bisa dibawa pulang," katanya. Namun, ia mengaku belum yakin dengan janji itu. Apalagi, sebagai orang awam ia tak kenal dengan dua orang yang baru saja menemuinya itu.

Namun rupanya, janji itu ditepati. Sekitar pukul 06.00 ketika sedang tidur setelah bergantian dengan istrinya menjaga sang bayi, ia dibangunkan oleh petugas rumah sakit yang mengatakan, dirinya sudah boleh membawa pulan buah hatinya yang sudah dinantikan selama 10 tahun itu.

"Tadi pagi, petugas rumah sakit yang sebelumnya judes, tiba-tiba ramah dan mengatakan kami sudah boleh membawa pulang bayi kami. Semua urusan administrasi sudah diselesaikan asisten Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana," papar pandi sambil menirukan perkataan suster rumahsakit.

Sebelumnya, seperti diberitakan, Pandi Bangun dan Sri Wijiyati mengaku, anak mereka masih ditahan pihak RSUD Koja, Jakarta Utara lantaran yang bersangkutan tidak mampu membayar biaya tagihan operasi caesar saat kelahiran sebesar Rp 5 juta. Hal ini rupanya menarik perhatian Staf Khusus Presiden Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief. Untuk itu, ia pun langsung mengutus dua asistennya unuk melakukan pembicaraan dengan pihak RSUD Koja.

"Semuanya sudah beres, mereka sudah membawa pulang bayinya. Seluruh administrasi sudah diselesaikan oleh utusan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana," tandas Caroline Kawinda, Humas RSUD Koja. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails