Selasa, April 05, 2011

Kondisi TPU Semper Memprihatinkan, Kasudin Pemakaman Jakut 'Tidur-tiduran'

JAKARTA, M86 - Warga sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Cilincing, Jakarta Utara, mempertanyakan anggaran pemeliharaan makam yang tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh Suku Dinas Pemakaham Jakarta Utara. Pasalnya, kondisi TPU Semper terlihat memprihatinkan, apalagi yang berada di blok paling belakang.

Buktinya, selain tembok pembatas banyak yang sudah jebol termasuk pagar banyak hilang, Kondisi rumput di sekitar tempat area pemakaman juga terlihat kumuh, semrawut dan tidak terawat. Sangat kontras dengan lokasi pemakaman di wilayah lain di DKI Jakarta yang notabene makin terlihat angker. Warga menilai kinerja Sudin Pemakaman Jakarta Utara hanya 'tidur-tiduran' di makam.

Hasan, warga Semper Timur, Cilincing, mengungkapkan, kondisi yang paling parah berada di blok paling belakang. Bahkan ada sejumlah pemakaman yang sudah tak terlihat hanya batu nisannya saja karena rumput liar di sekitar lokasi sudah tumbuh setinggi 50-100 cm. Malah ada juga yang digenangi kubangan air hujan maupun rembesan dari kali Begok. "Wah, kondisi ini sudah sangat lama berlangsung. Apalagi kalau hujan sebentar saja pasti diterjang banjir. Belum lagi ditambah dengan luapan Kali Begok yang berada di belakang area makam," katanya.
Hal serupa juga diamini Robby, warga lainnya mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung lama sehingga menyebabkan masyarakat yang datang ke lokasi TPU Semper menjadi ketar ketir khawatir ada binatang berbisa seperti ular atau sejenisnya yang menyelinap di sela rerumputan.

"Kami bingung, dibanding wilayah lain, pemakaman di Jakarta Utara sangat tidak terawat. Kumuh dan semrawut. Kami yakin pasti ada anggaran pemeliharaannya, tetapi kok di lapangan tidak ada upaya penataan sih," ungkapnya.


Ironisnya lagi terkabar, komplek blok area pemakaman khusus para pejuang veteran juga sudah lama dikomersilkan untuk umum. Padahal sesuai dengan Perda No. 3 Tahun 2007 tentang Pemakaman di DKI Jakarta, komplek pemakaman khusus veteran tidak bisa diperuntukan umum. Bahkan untuk pembiayaan pemakaman dikenakan paket Rp 1,5 juta. Sejatinya, pungutan retribusi yang dikutip paling tinggi untuk Blok A1 seharusnya hanya Rp 100 ribu sesuai Perda No.3 Tahun 2007 tentang Pemakaman di DKI Jakarta.

"Udah rahasia umum untuk paket pemakaman mencapai Rp 1,5 juta, ahli waris terima bersih. Itu pun masih ada nego kalau ingin dirawat tentunya dikenakan biaya tambahan," jelas Robby lagi.
Sementara itu Kasudin Pemakaman, Jakarta Utara, Heru Darojat, saat itu, Rabu (05/04)sedang berkunjung ke TPU Semper, enggan untuk dikonfirmasi malah menghindari wartawan. "Jangan sekarang saya masih ada urusan," katanya singkat sembari berlalu.

Sedangkan Kepala TPU Semper, Khosasih, ketika di konfirmasi berkelit, pihaknya tidak memiliki anggaran untuk melakukan penataan dengan membangun tembok pagar pembatas terhadap area pada pemakaman seluas 57 hektar itu. "Di sini. memang sering tergenang banjir apalahi ketika hujan datang. Tapi apa boleh buat anggarannya tidak ada. Malah ada satu blok yang sekarang dikuasai warga sebagai tempat penampungan rongsokan karena tembok pembatas sudah rusak semua," jelasnya.

Ia mengatakan, jika memang nanti ada anggaran khusus penataan makam di TPU Semper, pihaknya bakal menata rumput pemakaman agar terlihat lebih hijau. Termasuk pintu gapura dibuatkan dua pintu untuk masuk dan keluar yang tentunya bakal dijaga oleh petugas keamanan. "Kami juga bakal memanfaatkan pos-pos yang ada di area taman sebagai sarana penjagaan keamanan," jelasnya. (jek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails