Sabtu, April 09, 2011

Jelang Adipura, Gubuk Liar Masih Menjamur di Cakung Draine

JAKARTA, M86 - Menjelang Adipura seharusnya Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara tidak hanya melakukan penataan pada lokasi tertentus aja, namun harus berkeseluruhan. Pasalnya, masih banyak ditemui gubuk liar dan lapak pemulung di sepanjang bantaran Kali Cakung Draine, Cilincing, Jakarta Utara.

Buktinya berdasarkan pantauan di lapangan masih terlihat sejumlah kawasan yang masih kumuh seperti kondisi kolong jembatan Arteri Marunda yang dipenuhi oleh gubuk-gubuk liar serta lapak pemulung.

Ironisnya keberadaan gubuk liar itu sudah terjadi hampir lima tahun, dan terkesan dibiarkan begitu saja oleh petugas. Akibatnya keberadaan mereka yang memenuhi sisi bantaran kali itu membuat kondisi lebar kali Cakung Draine menyempit.

Dimana ukuran lebar awal atau normalnya mencapai 40 meter, saat ini hanya tinggal 30 meter, jika terus dibiarkan maka akan terus menyempit," kata Jambul (42) warga Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Menurut Karman, berdirinya gubuk liar sudah ada sejak hampir lima tahun belakangan. Lapak kayu yang awalnya hanya beberapa jumlahnya, kini hampir mencapai 500 lapak yang terbuat semi permanen berbahan kayu dan triplek. Panjangnya pun kurang lebih mencapai 5 kilometer.

" Lahan kali kian mengecil, dikawatirkan bisa menyebabkan banjir jika hujan deras," katanya.

Sementara itu, Camat Cilincing, Juniadi mengaku, pihaknya telah sering melakukan penertiban terhadap gubuk-gubuk liar tersebut. Namun upaya tersebut tak membuahkan hasil, tatkala gubuk liar kembali berdiri dan memenuhi sisi kali Cakung Draine.

"Mereka melihat situasi, jika kembali tenang dan tak ada pengawasan petugas, mereka kembali membangun gubuknya," kata Junaidi.

Lebih lanjut dijelaskan Junaidi, selama ini pengelolaan dan pengawasan kali Cakung Draine berada dibawah pengelola Kali Ciliwung-Cisadane.
Selama ini menurut Junaidi, pihaknya telah sering menyampaikan aspirasi mengenai pembuatan pembatas atau pagar disisi kali Cakung Draine, namun hingga saat ini belum juga direalisasikan, sehingga dimanfaatkan oleh penduduk liar.

"Karena saat ini jumlah gubuk liar yang berada di kali Cakung Draine makin menjamur dan jumlahnya pun mencapai ratusan, sterilisasi pun tak dapat dilakukan secara mendadak, tapi harus dengan himbauan terlebih dahulu agar tidak menyebabkan gesekan," jelas Junaidi. (jek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails