Kamis, Maret 17, 2011

Sudin Pertamanan Jakut 'Malas', Banyak Taman Tak Terawat

JAKARTA, M86 - Disaat gencarnya Walikota Jakarta Utara, menggiatkan penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang indah dan apik, namun di sisi lain malah banyak ditemui sejumlah taman yang tidak terawat dan kumuh. Ironisnya, ada beberapa taman yang dijadikan tempat tinggal para tuna wisma atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Buktinya kondisi taman di RW17, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara terlihat terbengkalai dan tidak diurus. Selain tidak ada sarana bermain, sebagian rumput-rumput dibiarkan tumbuh liar, ilalang bermunculan di semua lahan. "Ada juga yang rumputnya gundul mas," jelas Yanto (33), warga sekitar.

RTH dengan luas 1 hektar di Cilincing itu persis berada di samping kantor Kelurahan Semper Barat. Keberadaan RTH ini sudah sejak 2009 lalu dengan tujuan prioritas sebagai tempat interaksi warga, tempat bermain anak sekaligus berfungsi sebagai penyerap air ketika hujan lebat.

Hal serupa juga terlihat di Taman Pademangan yang berdekatan dengan kantor Kecamatan Pademangan. Taman sepanjang 500 meter itu kondisinya sudah tak layak. Selain pagar besinya banyak yang hilang, sejumlah rumputnya pun sudah banyak yang gundul.

Tak kalah pemandangan serupa terlihat di taman dekat terminal Tanjung Priok yang dijadikan tempat tinggal para tuna wisma. Selain membuat taman rusak, keberadaan mereka juga membuat kumuh karena tak sedikit dari mereka menjemur pakaiannya di taman tersebut.

"Dahulu taman itu pernah ditertibkan Satpol PP Jakut. Namun, kini mereka kembali lagi," kata Lidya (23), salah satu pedagang dekat terminal tersebut.

Padahal jika taman itu ada perawatan dari Suku Dinas Pertamanan, tentunya sangat bermanfaat tidak hanya sebagai paru-paru kota tetapi juga tempat interaksi dan sarana bermain anak-anak.

"Seharusnya taman ini dirawat agar bisa bermanfaat untuk warga. Soalnya, setahu saya kan untuk perawatannya pasti sudah dianggarkan. Jangan dikorupsi dong itu kan untuk kepentingan masyarakat," kata Sumiati, warga RW17 Semper Barat.

Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Utara, Ratna Diah Kurniati mengaku, pihaknya kerap memonitoring keberadaan taman di Jakarta Utara melalui seksi yang ada di setiap kecamatan. Namun karena minimnya petugas dan anggaran yang dimiliki maka tak semua taman bisa dirawat seoptimal mungkin.

"Nanti, kami cek ke lapangan, karena memang anggarannya minim," tandasnya ketus. (jek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails