Kamis, Maret 10, 2011

Halte Bus di Jakut Banyak Berubah Fungsi

JAKARTA, M86 – Ironis seharusnya fasilitas umum seperti Shelter atau Halte yang diperuntukan bagi para calon penumpang kendaraan umum untuk menunggu kendaraan ternyata banyak disalahgunakan di kawasan Jakarta Utara.

Parahnya lagi, fasilitas umum tersebut banyak dimanfaatkan sebagai tempat berdagang, tambal ban, sampai berkumpulnya pelaku kriminal di jalan. Oleh karena itu, warga meminta instansi terkait untuk segera menertibkan mereka jangan malah tutup mata.

Akibat kondisi seperti ini banyak penumpang enggan menunggu di lokasi pemberhentian kendaraan. “Gimana saya mau nunggu di Halte, kondisinya sudah kumuh banyak pula anak-anak nongrong sehingga kami mereka takut jika nunggu angkutan di halte. Anehnya, kok tidak ditertibkan malah dibiarkan, jangan-jangan ada main dengan petugas Satpol PP Jakut maupun Sudin Perhubungan Jakut,”jelas Engkos (35), warga Jalan Sindang Raya, Koja, Jakarta Utara.

Kian maraknya halte berubah fungsi ini kata pria asal Cirebon ini, karena minimnya pengawasan yang dilakukan oleh pihak pemerintah khususnya Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara. Padahal, keberadaan shelter atau halte ini sangat dibutuhkan para calon penumpang. Untuk itu dia berharap instansi terkait Sudin Perhubungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara untuk segera melakukan penertiban dan pengawasan halte tersebut.

Keluhan yang sama juga diungapkan oleh Saiful (22), warga Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Menurutnya, sekarang ini banyak penumpang enggan nunggu angkot di halte, karena haltenya selain jorok juga dipakai mangkal pedagang. “Gimana mau nunggu di tempat itu, sudah kumuh juga banyak digunakan untuk mangkal para pedagang,” katanya.

Selain itu dia juga mengeluhkan banyaknya Halte disepanjang Jalan Raya Cilincing dan Cacing. Di sepanjang jalan tersebut banyak halte yang dijadikan bengkel tambal ban dan parkir kontainer. Akibatnya penumpang malas memanfaatkan fasilitas itu. “Harusnya petugas bertindak, sebab setiap hari banyak petugas yang lalulalang dijalan tersebut, tapi tidak pernah mengambil tindakan,” ujarya.

Secara terpisah Kasie Penertiban Sudinhub Jakut, Syamsul Mirwan, berjanji akan menindak lanjuti keluhan warga maupun pengguna jalan ini ke bidang yang terkait di Dishub untuk diambil tindakan. “Kami sudah sering menertibkan namun kerap PKL ini berulah lagi disaat petugas lengah,” tandasnya.(jek/*jno)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails