
Administrasi Jakarta Utara terus melakukan upaya meningkatkan program Keluarga Berencana (KB). Untuk itu, Kantor Keluarga Berencana (KB) Jakarta Utara kembali memberikan pelayanan KB gratis terhadap 15 orang mengikuti MOW (metode operasi KB pada wanita) di RS Satyanegara, Jalan Sunter Podomoro, Sunteragung, Tanjungpriok, Jakarta Utara.
"Saat ini kami sedang menggiatkan program KB dengan pemakaian alat kontrasepsi Metode Jangka Panjang (MJP), khususnya MOW (metode operasi KB pada wanita). Pasalnya, selama delapan bulan ini baru berhasil 4.463 akseptor dari keseluruhan peserta KB yang dicapai sekitar 47.748 akseptor," jelas Dahri Zaenal, Kasi Subbid Peran Serta Masyarakat (PSM), Kantor KB Jakarta Utara di sela-sela acara pelayanan KB gratis
di Rumah Sakit Satyanegara.
Selain untuk mengoptimalkan target pencapaian peserta KB dalam periode tahun 2010 yang sekitar 66.039 akseptor KB juga sekaligus mengimplementasikan Peraturan Gubernur (Pergub) 162 Tahun 2010 tentang pelayanan KB gratis yang telah ditandatangani Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, pada 8 September 2010.
"Kegiatan pelayanan KB gratis ini yang perdana melibatkan rumah sakit swasta yaitu RS Satyanegara untuk mempercepat pelaksanaan Pergub 162 Tahun 2010 tentang pelayanan KB gratis. Untuk itu, kami menargetkan dalam tiga hari ini ada sekitar 32 akseptor yang menerima pelayanan KB dengan metode MOW (operasi KB pada wanita). Dan kini baru 15 orang yang sudah dilakukan operasi KB dari Kecamatan Tanjungpriok dan Kelapagading," jelas Dahri.
Ia menambahkan, untuk pelayanan KB gratis juga dapat dilayani di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, seluruh puskesmas baik tingkat kelurahan maupun kecamatan. "Sedangkan untuk rumah sakit swasta baru RS Satyanegara, Sunter Podomoro yang sudah melakukan kerjasama dengan Kantor KB Jakut. Dan kedepan terus dikembangkan dengan rumah sakit swasta lainnya," kata Dahri.
Lebih lanjut diungkapkannya, pelayanan KB gratis di rumah sakit swasta ini nantinya tak hanya metode MOW (metode operasi KB pada wanita) tapi juga berkembang dengan pelayanan intrauterine contraceptive device (IUD), implan (susuk), dan MOP (metode operasi KB pada pria).
"Soalnya selama ini alat kontasepsi yang paling tinggi masih Non Metode Jangka Panjang (NMJP) seperti suntik, pil, dan kondom yang telah berhasil 43.285 akseptor. Diharapkan dengan adanya Pergub Nomor 162 Tahun 2010 tentang pelayanan KB gratis ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta pada umumnya dan khususnya Jakarta Utara melalui program KB," jelasnya sembari menambahkan, pihaknya juga
melakukan sosialisasi pergub tersebut kepada 60 petugas kesehatan mulai dari puskesmas kelurahan, kecamatan dan RSUD Koja.
Siti Mariam (30), warga Swasembadabarat RT02/04, Kelurahan Kebonbawang,Tanjungpriok, Jakarta Utara, mengaku, gembira mendapatkan pelayanan KB gratis melalui program operasi wanita. "Ya, senang lah mas karena untuk KB permanen biasanya bayar mahal tapi ini diberikan gratis. Dengan begitu, saya yakin bisa mensekolahkan anak saya hingga jenjang pendidikan tinggi," kata ibu dari dua anak ini yang kesehariannya bekerja sebagai buruh KBN Cakung. (cok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar