Senin, Maret 08, 2010

Shelter Busway Jalan Yos Sudarso Rusak

JAKARTA, MP - Akibat tidak dipagari, shelter busway di wilayah Jakarta Utara banyak yang rusak. Sebut saja shelter di depan Mal Artha Gading di Jalan Yos Sudarso banyak mengalami pecah kaca. Tak hanya itu beberapa lantai halte yang terbuat dari stainlest juga banyak yang hilang diambil orang tak bertanggungjawab. Begitu juga dengan shelter busway Plumpang-Pertamina terlihat beberapa kaca pecah dan sebagian lagi banyak dicoret-coret tangan jahil.

Berdasarkan pantauan di shelter busway Plumpang - Pertamina tersebut mengalami pecah kaca pada bagian sisi kanan bawah. Pada sisi kiri, terdapat bekas semprotan cat berwarna pada dinding kaca. Dan kondisi hampir serupa juga terlihat di shelter depan Mal Artha Gading. Bahkan tidak sedikit pada malam hari, para gelandangan menggunakan shelter busway yang berada di koridor X jalur Cililitan-Tanjung Priok tersebut sebagai tempat tidur.

"Kalau tidak percaya, datang saja pada tengah malam di Tanjung Priok. Biasanya dipakai gelandangan untuk tempat tidur, malah kalau siang ada yang pakai untuk menjemur pakaian para gelandangan tersebut," kata Eko,(28) warga Jalan Swasembadabarat Raya, Kebon Bawang, Tanjungpriok, Senin (8/3).

Ia menuturkan, pengrusakan kaca shelter busway itu sudah beberapa hari yang lalu. "Kaca yang pecah itu sudah terjadi beberapa hari yang lalu. Sepertinya, dirusak pada malam hari oleh tangan-tangan jail," kata Eko.

Hal serupa juga diutarakan Suhendar, penjaga Gelanggang Olahraga Remaja Jakarta Utara. Ia melihat, tak sedikit para pengamen maupun peniris mobil tangki pertamina yang memanfaatkan shelter busway di depan GOR Jakarta Utara untuk istirahat. "Kalau siang hari banyak orang dan banyak polisi di sekitar sini. Jadi tidak mungkin siang hari dirusaknya. Dan banyak juga dimanfaatkan oleh anak jalanan sebagai tempat mangkal dan istirahat," katanya.


Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Utara, Achmad, mengungkapkan, masalah shelter busway merupakan wewenang Provinsi DKI Jakarta. "Maaf mas, itu wewenang Dinas Perhubungan," katanya singkat.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Riza Hasyim, mengakui banyak tangan jahil yang kerap merusak fasilitas umum, termasuk shelter busway. Apalagi busway koridor X tujuan Cililitan-Tanjungpriok itu memang belum difungsikan. Dan tak sedikit pula Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang memanfaatkan shelter busway sebagai tempat istirahat.

"Ya benar mas, dari laporan yang saya terima halte tersebut kerap ditempati oleh para gelandangan,” ujar Riza Hasyim saat dikonfirmasi melalui telepon. Namun demikian, pihaknya sudah melakukan upaya untuk pencegahannya dengan memasang pagar.

"Tapi namanya tangan jahil kalaupun dipagar tetap saja dirusak," katanya yang mengaku untuk Jalan Yos Sudarso belum dilakukan pemagaran. Dan ia juga membenarkan, sejumlah plat yang berfungsi sebagai dinding halte serta lampu-lampu halte juga banyak yang hilang.

Riza menambahkan, dalam tahun 2010 ini, koridor X tersebut sudah akan segera difungsikan. Dengan begitu, shelter yang rusak juga segera diperbaiki. “Pokoknya pertengahan tahun ini mudah-mudahan sudah bisa difungsikan. Untuk itu, kami juga segera memperbaikinya dua bulan ke depan. Pasalnya, anggarannya sudah ada," tandas Riza yang enggan menyebutkan anggaran perbaikan Koridor X tersebut. (cok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails