Senin, Maret 08, 2010

Dua Bulan, 500 Petugas Kebersihan Belum Terima Honor

JAKARTA, MP - Sekitar 500 pegawai harian lepas Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara, belakangan ini resah. Sebab sudah dua bulan, yakni dari Januari–Februari 2010, mereka belum mendapatkan honor bulanan. Kendati begitu, mereka tetap bekerja seperti biasa, mulai dari dini hari hingga sore, membersihkan sampah yang berserakan di pinggir jalan.

Seperti dikatakan Hartati (40), salah satu pegawai harian lepas kebersihan di Kecamatan Pademangan, sudah bulan ini ia belum menerima honor dari Sudin Kebersihan Jakarta Utara. Wanita yang mengaku sudah 20 tahun bekerja sebagai penyapu jalan ini, setiap harinya membersihkan jalan di kawasan Ancol dan RE Martadinata. Karena belum mendapatkan honor bulanan, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terpaksa ia meminjam kepada tetangganya.

"Betul mas, sudah dua bulan ini kami belum mendapatkan honor. Bahkan sekarang sudah masuk bulan ketiga. Biasanya honor diberikan paling lambat tanggal 10 setiap bulan. Namun hingga sekarang belum ada tanda-tandanya. Terpaksa harus pinjam sana-sini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar ibu tiga anak yang sehari-harinya tinggal di Jl Budikemulian, Pademanganbarat, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (8/3).

Ia menuturkan, setiap bulan mendapatkan honor sebesar Rp 500 ribu. Baginya, uang sejumlah itu belum dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. Apalagi saat ini sejumlah harga Sembako terus naik, "Sekarang apa-apa sudah mahal. Jadi kalau mau jujur sih masih kurang, tapi mau gimana lagi terpaksa dicukup-cukupi. Dan untungnya suami saya dagang sehingga dapat menolong kebutuhan hidup keluarga setiap hari," lanjutnya.

Hal senada juga diungkapkan Rosmita (34), pegawai harian lepas kebersihan lainnya. Getirnya, akibat keterlambatan pembayaran honor dari Kasie Kebersihan Kecamatan Pademangan, ibu dua anak ini terpaksa harus nekat mengutang kepada rentenir. "Terpaksa saya pinjam ke rentenir dengan pengembalian dikenakan bunga 10 persen. Habisnya mau gimana lagi, beras di rumah sudah habis," lirihnya.

Selanjutnya ia berharap, pembayaran honor pegawai harian lepas kebersihan itu tepat waktu. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan setiap hari. "Maunya sih jangan sampai terlambat terus. Kalau bisa honor kami dinaikkan karena tugas kami cukup berat dan beresiko tinggi. Apalagi di Jakarta Utara banyak kontainer dan truk yang melintas," jelas Rosmita.

Kepala Suku Dinas (Sudin) Kebersihan Jakarta Utara, Indra Widjaja, membenarkan keterlambatan pembayaran honor kepada 500 pegawai harian lepas yang setiap hari bertugas menyapu jalan raya. Keterlambatan itu dikarenakan adanya pemindahan sistem honorarium yang sebelumnya ditangani Dinas Kebersihan DKI Jakarta kini dialihkan ke Sudin Kebersihan Jakarta Utara.

"Ya, memang benar ada keterlambatan. Sebab, ini berkaitan dengan uang, jadi kami tak mau teledor karena sebelumnya ditangani Dinas Kebersihan DKI Jakarta," ujar Indra, Senin (8/3). Selanjutnya ia berjanji akan membayarkan seluruh honor 500 pegawai harian lepas yang berada di bawah naungan Sudin Kebersihan Jakarta Utara, pada Senin (15/3) mendatang. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails