Kamis, Maret 04, 2010

Pengelola Makam Mbah Priok Siap Perang Jika Dibongkar

JAKARTA, MP - Habib Ali Idrus, pengelola Makam Keramat Mbah Priok menyatakan siap berperang mempertahankan makam. Sebelumnya, pengelola menerima surat perintah untuk mengosongkan dan membongkar sendiri lahan seluas 5,4 Ha tersebut karena diklaim sebagai lahan milik PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II. Surat yang ditandatangani oleh Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono tertanggal 22 Februari 2010 tersebut dibuat atas instruksi Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Habib Ali yang merupakan keturunan keempat dari Mbah Priok mengaku memiliki sertifikat tanah sejak 1934. Sertifikat tersebut berbahasa Belanda. "Ini adalah makam keramat dan situs sejarah," katanya sembari menyitir ayat-ayat kitab suci. "Yang memberi nama daerah Tanjung Priok itu Mbah Priok." Habib Ali juga mengatakan pihaknya telah menunjuk Yan Juanda Saputra sebagai kuasa hukum.

Makam keramat Mbah Priok terletak di eks TPU Dobo, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, di dalam terminal Peti Kemas milik PT. Pelindo II. Di sana tinggal kurang lebih 50 jemaah. Selain itu, pengelola makam rutin mengadakan pengajian setiap malam Jumat.
Ketika didatangi pada Kamis (4/3), penjagaan makam oleh jemaah terlihat ketat. Beberapa menyelipkan senjata tajam di balik sarung dan baju kokonya. (red/*tif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails