Senin, Maret 01, 2010

Fasilitas Wisata Pesisir di Marunda Minim

JAKARTA, MP - Minimnya sarana dan fasilitas di lokasi wisata pesisir, membuat pengunjung disalah satu titik 12 destinasi wisata pesisir itu mengku tak puas. Hal itu disampaikan warga usai mengunjungi beberapa lokasi wisata pesisir seperti di Masjid Islamic Center , Rumah Si Pitung, Masjid Al-Alam maupun jalan-jalan ke Stasiun Tanjung Priok.

” Meskinya juga dibangun sarana bermain untuk anak-anak. Selain itu juga ada sarana yang bisa jadi kesan pengunjung, agar usai mengunjungi lokasi tak sia-sia, ” kata Sarjito 35, warga Warakas, Jakarta Utara yang mengajak istri dan kedua anaknya jalan-jalan ke Islamic Center dan Rumah Si Pitung.

Keluhan juga disampikan oleh Samsudin 45, warga Pondok Kopi, Jakarta Timur. Dia yang datang bersama istri dan kedua anaknya sempat mengunjungi rumah Si Pitung dan Masjid Al-alam. Namun, dia mengaku dirinya tidak merasa terkesan yang bisa dikenang untuk dibawa pulang.

Meski begitu dia mengaku sedikit terhibur lantaran di lokasi dua cagar budaya Marunda ini masih terdapat wisata pantai.” Cuma yang mengasyikan di pantai aja. Di tempat itu kami jug bisa makan ikan bakar dan gulai kerang kemudian berendam di laut, ” tuturnya.

Samsudin maupun Sarjito meminta kepada pemerintah setempat agar membenahi tempat wisata tersebut. Agar pengunjung dapat puas dan tidak kecewa, sebaiknya di bangun lokasi-lokasi yang bisa membawa kesan dan pesan untuk di bawa pulang.

“Kalau kita pulang dari Bali ada sesuatu kenangan yang tak bisa di lupakan, tapi kalau dari wisata pesisir cuma capeknya aja nggak ada kesan yang mendalam, ” tutur Iman 34, pengunjung di Pantai Marunda.

rumah-pitung21Jika daerah tersebut benar akan menjad lokasi wisata pesisir seharusnya pemerintah harus membenahi lingkungn. Disamping kondisi jalan saat ini masih banyak yang rusak akses jalan juga jarang di lalui angkutan umum.

“Seharusnya jalan di perbaiki dan angkutan umum juga ada baru di buka. Ini tidak ada sama sekali, masak yang datang memiliki kendaraan pribadi. Kan tidak semua orang memiliki kendaraan sendiri seharusnya pemerintah mempertimbangkan hal itu,” tambah Imam. (red/*pk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails