Sabtu, Maret 06, 2010

Balita Penderita Kanker Otak Kesulitan Berobat

JAKARTA, MP - Syukur Abdullah balita usia 3 tahun yang terserang penyakit kanker otak syaraf kondisinya kian memprihatinkan. Setelah bolak-balik berobat ke rumah sakit namun belum juga dilakukan operasi. Ironisnya balita yang mendapatkan fasilitas Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) ini sempat tertahan di RSCM lantaran tak membawa uang untuk biaya kontribusi, namun bisa pulang setelah keluarga membayarnya.

Mashuri 42, ayah si balita warga Jalan Kalibaru Timur Gang 3 Lestari RT 5/2 Kalibaru, Cilincing mengharapkan agar ia bisa digratiskan untuk berobat. Karena hingga saat ini ia tak lagi mempunyai biaya.

"Tiga hari lalu anak saya sempat tertahan di RSCM, lantaran engga membawa uang Rp 200 ribu untuk biaya kontribusi, setelah dapat pinjaman dari tetangga kini anaknya sudah kembali ke rumah " tuturnya.

Mashuri heran,padahal saat berobat ia sudah mengantongi SKTM dari kelurahan, laporan verifikasi Gakin dari puskesmas dan surat persetujuan untuk memperoleh perawatan dan pengobatan dari Dinas Kesehatan. "Saya heran padahal semua persyaratan SKTM sudah dilengkapi, tapi tetap saja diminta setengah biaya berobat" ujar ayah dua anak itu. Namun setelah ditanya ke petugas setempat, setiap pasien SKTM harus membayar setengah dari biaya perobatan.

Sementara itu Siti Mafula 40, sang ibu tampak pasrah dan berserah diri. Ia hanya berharap agar ada donatur maupun pihak-pihak lain yang peduli dengannya. Dijelaskan, sejak anaknya terserang kanker otak dan berobat jalan bulan Desember 2009 lalu, ia sudah melakukan beberapa kali pemeriksaan. Dari mulai berobat ke RSUD Koja, RSPI hingga ke RSCM, ia sudah mengeluarkan biaya sebesar Rp 10 juta.

"Uang saya sudah habis untuk berobat, rencananya akan diberikan bantuan oleh Baziz Kota, hari senin nanti " ujar Siti Mafula sambil memeluk buah hatinya.

Menanggapi Hal ini, Seran Hambali Lurah Kalibaru menuturkan, pihak kelurahan sudah memberikan fasilitas dari mulai surat SKTM hingga surat Keterangan biaya perjalanan perobatan yang ditujukan ke Badan Zakat Kota Jakarta Utara untuk membantunya. "Meskinya si pasien tak mendapatkan kesulitan dari rumah sakit, karena ia sudah membawa surat SKTM dan rujukan dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan " tuturnya. (cok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails