Senin, Februari 22, 2010

Pintu Air PLTU Muarakarang Jebol, Kawasan Pluit Banjir

JAKARTA, MP - Sebuah pintu air milik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Muarakarang, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (22/2) jebol. Akibatnya pemukiman dan jalanan umum di kawasan tersebut mendadak dilanda banjir. Mulanya, ketinggian air mencapai betis orang dewasa namun kini berangsur-angsur surut hingga tinggal semata kaki. Genangan air juga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas dari Muarakarang menuju RS Atmajaya sepanjang dua kilometer lebih.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, menyebutkan, belum diketahui secara pasti kapan jebolnya pintu air itu. Namun yang jelas, genangan sudah masuk ke pemukiman penduduk sejak pukul 03.00 dinihari tadi. Genangan terparah terdapat di RW 04 Pluit, yakni setinggi betis orang dewasa. Beruntung pada siang harinya, air berangsur-angsur surut.

Taufik, (32), satu warga RW 04 Pluit mengatakan, genangan air sempat membanjiri seluruh badan jalan yang ada dan rumah penduduk. "Akibatnya para pengendara melambatkan laju kendaraannya untuk menghindari genangan air tersebut,” kata pria yang juga menjadi security komplek perumahan di sekitar PLTU Muarakarang, Senin (22/2).

Ia menjelaskan, air rob yang biasa menggenangi kawasan itu berbeda seperti biasanya yang hanya sebatas mata kaki. Sebab pada dini hari tadi, genangan mencapai betis orang dewasa. Hal itu berawal dari masalah pada proses pembersihan pintu tanggul di area PLTU dari endapan lumpur. Pembersihan itu merupakan bagian dari rangkaian proyek peningkatan daya PLTU Muara Karang. “Saat itu ada pengurasan di PLTU Muara Karang. Saya dengar ada pintu airnya yang jebol,” imbuhnya.

Bambang Trisilo, Staff PT PLN Jasa Manajemen Konstruksi PLTU Muarakarang mengungkapkan, air laut masuk saat proses pembersihan dilakukan di pintu air ketiga dari enam lapis pintu air yang ada. Saat pintu air dibuka, air laut langsung mengalir deras. Namun saat akan ditutup kembali, pintu air tersebut macet akibat endapan lumpur dan tak bisa dihindari lagi air laut pun jebol membanjiri area PLTU.

"Air laut masuk akibat ada masalah pada proses pembersihan pintu air dari endapan lumpur. Kemudian air laut pun masuk hingga setinggi pinggang orang dewasa," katanya saat ditemui di sekitar PLTU Muara Karang, Jakarta.

Tak pelak kondisi itu mengakibatkan aktivitas karyawan PT PLN Divisi Jasa Manajemen Konstruksi terhenti. Bahkan genangan air laut masuk sampai ke dalam kantor lantai satu milik PT. PLN Devisi Jasa Manajemen Kontruksi. “Saat ini kami sedang berusaha memperbaiki kebocoran itu. Air laut yang masih ada di tanggul juga sudah kami pompa ke laut lagi,” katanya.

Akibat kebocoran itu, pekerjaan repowering yang berhubungan dengan air laut terhenti untuk sementara. Sedangkan yang tidak ada hubungannya tetap berjalan seperti biasa. “Aliran listrik ke pelanggan juga tidak terganggu,” tegas dia.

Camat Penjaringan, Syahril Suwarno dan Lurah Pluit Sugiharjo Timbo, Senin siang langsun meninjau lokasi jebolnya pintu air tersebut. "Kami sudah cek dan langsung berkoordinasi dengan PLTU," kata Syahril.

Untuk mengantisipasi agar air laut tak menggenangi lingkungan pemukiman, pihaknya sudah memfungsikan pompa yang berada di areal PLTU.Sehingga air rembesan dari pintu air tanggul mulai menurun.

Dampak dari jebolnya pintu air PLTU Muara Karang, hanya menggenangi sebagian pemukiman warga di RW 04 Kelurahan Pluit, karena lokasinya berdekatan dengan proyek tersebut. “Tadi pagi ketinggiannya hampir satu meter. Namun setelah pompa di PLTU Muara Karang difungsikan genangan air mulai surut,” lanjut Syahril.

Sedangkan Sugiharjo menyebutkan, sejauh ini tidak ada warga di RW 04 yang mengungsi. "Makanya harus kerja ekstra cepat untuk mengantisipasi rembesan air tersebut supaya tidak memperparah kondisi yang terjadi sekarang ini," tegasnya. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails