Masyarakat Diminta Andil Pemeliharaan Taman

JAKARTA, MP - Taman, selain berfungsi sebagai keindahan kota juga berfungsi sebagai sarana olahraga dan taman bermain warga masyarakat. namun untuk saat ini ada beberapa taman yang kehilangan fungsinya, hal ini terlihat dari kurangnya perawatan serta pemeliharaan.

Lihat saja taman yang ada berlokasi di bawah kolong tol Sungai Bambu dan di bawah kolong tol Warakas Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sejak dibuat pada tahun 2008 lalu dengan menelan anggaran hingga ratusan juta rupiah, saat ini terlihat ada kerusakan di mana-mana.

Di samping tamannya yang kurang terawat, arena bermain untuk anak-anak pun terlihat banyak yang rusak hingga nampak seperti barang rongsokan. Mira (34), warga Jl. Jati yang tiap sore kerap mengajak anaknya bermain di taman kolong tol Sungai Bambu merasa prihatin melihat kondisi taman saat ini. "Waktu pertama kali dibuat, taman ini terlihat indah dan asri, namun saat ini terlihat kumuh dan terkesan kurang perawatan," katanya.

Ditemui di kantornya Ir. Ratna Kurniati M, Si, Kepala Seksi Taman di Sudin Pertamanan Jakarta Utara menjelaskan untuk tahun anggaran 2009 lalu, seksinya hanya memfokuskan sembilan lokasi taman yang masuk dalam anggaran perawatan dan itu merupakan lokasi titik pantau Adipura.

Di luar ke sembilan lokasi tersebut tidak masuk dalam anggaran perawatan, termasuk taman yang berlokasi di bawah kolong tol Sungai Bambu maupun Warakas. "Hal ini disebabkan minimnya anggaran untuk perawatan taman, yang dimiliki Sudin Pertamanan Jakarta Utara," jelasnya.

Karna minimnya anggaran itu, Ratna meminta partisipasi Camat maupun Lurah serta warga masyarakat untuk dapat menjaga dan merawat taman, yang ada di lingkungannya masing-masing. "Agar Jakarta Utara terlihat indah dan hijau, dibutuhkan partisipasi serta peran serta masyarakat dalam menyukseskan program Walikota Jakarta Utara, yaitu satu orang satu pohon atau one man one tree," tandas Ratna. (eko)