JAKARTA, MP - Untuk mendukung program penghijauan yang digalakkan Pemprov DKI, jajaran Pemkot Jakarta Utara, Minggu (20/12), menggelar aksi tanam 3.012 pohon. Aksi ini juga sekaligus untuk mewujudkan program one man one tree, sesuai kebijakan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan implementasi dari surat Menteri Kehutanan S.832/Menhut.V/2009 tentang peringatan hari menanam pohon Indonesia Tahun 2009.
Walikota Administrasi Jakarta Utara, Bambang Sugiyono mengatakan, tujuan gerakan penanaman 3.012 pohon ini antara lain adalah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan menghijaukan lingkungan. “Gerakan penanaman pohon ini akan dilakukan serentak di seluruh kelurahan yang ada di Jakarta Utara selama 10 hari sejak Minggu 20 Desember 2009 ini,” kata Bambang, usai menanam pohon secara simbolis di halaman Rumah Pitung di kawasan Marunda , Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (20/12).
Bambang mengatakan, gerakan dengan semboyan one man one tree ini, selain untuk keindahan juga untuk mengatasi masalah banjir. Adapun dari 3.012 pohon yang ditanam itu terdiri dari 350 pohon produktif seperti mangga, rambutan dan sebagainya serta 2.662 pohon lainnya adalah pelindung, seperti mahoni, bintaro, trembesi tanjung flamboyan dan glodokan tanjung.
Selain ditanam di rumah si Pitung, sejumlah pohon tersebut juga ditanam di 12 destinasi wisata pesisir. Misalnya, Masjid Al Alam di Marunda, Pelabuhan Sunda Kelapa, Mangga Dua, Makam Keramat Luar Batang dan Gereja Tugu.
Penanaman sejumlah pohon ini juga dimaksudkan untuk menurunkan polisi udara. Saat ini Pemprov DKI Jakarta menargetkan penurunan polusi udara bisa mencapai 30 persen.Hanya saja, saat ini yang baru tercapai 10 persen penurunan emisi gas buang. "Dengan kesadaran masyarakat menanam pohon, maka polusi udara dapat diatasi," ujarnya.
Bambang menyebutkan, sepanjang bulan Januari-November 2009 ini, Jakarta Utara telah melakukan penanaman 11.782 pohon. Sehingga totalnya sampai akhir tahun ini, wilayah tersebut sudah melakukan penanaman pohon sebanyak hampir 15.000 pohon.
"Saya tidak mau penanaman pohon hanya dilakukan secara seromonial. Nantinya kalau sudah ditanam maka harus dijaga," ujar Bambang kepada warga Marunda. Untuk itu, ia juga memerintahkan kepada Sudin Pertamanan dan Pertanian setempat untuk membantu warga dalam melakukan penanaman pohon secara masal. (red/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar