JAKARTA, MP - Persaingan mendapatkan piala Adipura Kencana, sangat ketat. Hal tersebut diakui Walikota Jakarta Utara (Jakut) Bambang Sugiyono. Menurut dia, berdasarkan informasi yang diterima dari Kementrian Lingkungan Hidup hanya lima kota saja yang bakal dapat. ''Memang sangat ketat persaingannya. Untuk diketahui, nilai tahun lalu untuk Piala Adipura bedanya itu hanya di koma. 7,3 berapa saya tidak ingat. Tapi memang ketat sekali. Jadi harus ekstra keras dan lebih sungguh-sungguh lagi,'' ujarnya.
Orang nomor satu di Jakut itu menambahkan, untuk tingkat kota Jakarta saja, pihaknya bersaing dengan wilayah lain. Seperti Jakarta Pusat. ''Selain itu dengan kota lainnya di Indonesia. Namun kita sudah cermati. Karena itu kita harus lebih baik dari mereka,'' jelas Bambang.
Mantan kepala Kesbang DKI itu menambahkan, untuk tahun ini titik penilaian bertambah sebanyak 36. Dari sebelumnya 83 titik menjadi 119 titik. Karena itu pihaknya akan semaksimal mungkin menata daerah yang menjadi titik penilaian. ''Kalau dulu itukan semua yang dinilai. Kalau sekarang ditentukan titik-titiknya, jadi kita tentu harus bersiap,'' tutur Bambang.
Lebih lanjut pria asal Banyuwangi itu mengatakan, gelaran piala Adipura yang sempat vakum, dan kembali digiatkan responnya sangat positif. Sebab, wilayah menjadi tambah bersemangat untuk menata lingkungannya menjadi lebh baik. ''Waktu sempat berhenti, semangatnya sepertinya kendor. Jadi diadakan lagi, menurut saya itu sangat bagus,'' ungkap Bambang.
Untuk mensukseskan gelaran Adipura, dia meminta setiap elemen masyarakat turut serta. Peduli dan aktif terhadap kebersihan lingkungan sekitar.
Sementara itu, Kasudin Suku Dinas Kebersihan Jakut, Indra Wijaya mengatakan, pihaknya akan bekerja keras menata kebersihan di titik penilaian. Walaupun kata dia, hal itu membuat kerja semakin bertambah.
''Kita belum tahu penambahan titik itu, panjangnya sampai mana. Tapi pada intinya kita akan tata lingkungan hingga menjadi bersih,'' ujarnya ketika dihubungi melalui telepon.
''Personil kebersihan di tingkat Kecamatan dilibatkan untuk mendukung itu. Jadi masing-masing wilayah terkordinasi,'' imbuhnya.
Sedangkan untuk mengantisipasi sampah di musim penghujan ini, pihaknya telah siaga. Sedikitnya 143 truk sampah disiagakan untuk mengangkut sampah, yang kebanyakan adalah sampah kiriman. Seperti di Yon Air Semper, Sunter Timur, Lagoa, Warakas dan sebagainya. Pasalnya saat musin hujan ini, penumpukan sampah, sering terjadi. Sampah-sampah itu selanjutnya dibawa ke TPST Bantar Gebang. (kos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar