JAKARTA, MP - Menyusul ekstremnya cuaca di wilayah ibu kota belakangan ini, Pemkot Administrasi Jakarta Utara menginstruksikan seluruh warganya untuk waspada. Terutama saat terjadinya hujan deras yang disertai angin kencang karena biasanya diwarnai dengan timbulnya genangan air dan pohon tumbang.
Walikota Jakarta Utara, Bambang SUgiyono, juga menginstruksikan aparat kelurahan untuk menyiagakan posko banjir selama 24 jam di kantornya masing-masing. Terutama di 31 kelurahan rawan banjir yang tersebar di 6 kecamatan. Setiap harinya, posko harus menyiagakan 5 orang petugas piket yang terdiri dari staf kelurahan, PHL, dan Satpol PP untuk memantau perkembangan wilayahnya. Jika terjadi banjir maka petugas sebelumnya harus memberikan peringatan dini, agar warganya mengungsi ke tempat aman. “Aparat yang bertugas di posko harus siaga selama 24 jam memantau perkembangan air dan tingkat curah hujan," ujar Bambang, Sabtu (14/11).
Lurah Tugu Selatan, M Rispar, mengatakan, saat ini posko banjir sudah didirikan di kantornya. TUjuannya untuk memantau wilayahnya dari ancaman banjir. Petugas piket waijb mengontrol ke wilayah rawan banjir. “Di wilayah kami terdapat dua titik rawan banjir yakni di RW 04 dan RW 03,” ujar Rispar.
Hal senada ditandaskan Fredi Setiawan, Lurah Semperbarat. Posko yang didirikan di sejumlah kawasan langganan banjir ini sudah aktif sejak kemarin. Dari 17 RW yang ada, 80 persennya merupakan daerah rawan banjir. Petugas posko juga melakukan koordinasi ke sejumlah titik pengungsian. Sehingga jika mendadak terjadi banjir, petugas langsung mengevakuasi warganya bersama pengurus RT dan RW. “Di sini ada 28 titik pengungsian, antara lain terdapat di Masjid Al-Itijom, SMU 92 Jakut, Masjid Al-Hikmah, kantor kelurahan, dan sebagainya,” kata Fredi.
Ketua RT 1/5 Semper Barat, Amirudin, menjelaskan, kehadiran posko banjir ini sangat dibutuhkan. Selain untuk pengaduan warga yang terkena banjir, juga sebagai tempat pengungsian. “Pemukiman warga kami dekat dengan bantaran kali, jika air meluap warga langsung mengungsi. Untuk itu keberadaan posko banjir sangat dibutuhkan,” tuturnya. (red/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar