Minggu, November 15, 2009

40 Anak KSW Ikuti Pembuatan LRB di Seaworld

JAKARTA, MP - Sebanyak 40 anak usia produktif yang tergabung dalam Klub Si Woli (KSW), bersama Seaworld Indonesia, Minggu (15/11) mengikuti program pembuatan 75 lubang resapan biopori (LRB) dan membuat simulasi transplantasi terumbu karang. Kegiatan dipusatkan di sekeliling taman Seaworld Indonesia, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

Seluruh peserta nampak antusias mengikuti arahan dari pembina Seaworld Indonesia saat membuat LRB. Mereka juga mempraktekan langsung cara membuat LRB dan hasilnya cukup lumayan. Kini di kawasan tersebut terdapat 275 LRB karena sebelumnya juga telah ada program pembuatan 200 LRB oleh anak-anak dari kelompok lain.

“Sebelumnya, Seaworld Indonesia sudah memiliki sekitar 200 LRB dan kini bertambah 75 LRB yang dibuat oleh anak-anak KSW. Kegiatan ini adalah untuk pengenalan agar mereka mencintai lingkungan sejak dini,” kata Teddy, Humas Seaworld Indonesia, Minggu (15/11).

Diharapkan, usai mengikuti kegiatan tersebut, anak-anak dapat mempraketkan dan mengajak orangtuanya di rumah membuat LRB. Apalagi, peralatan untuk membuat LRB ini tidak sulit dan murah harganya.

Direktur Seaworld Indonesia, Sonny W Widjanarko mengatakan, kegiatan pembuatan LRB tersebut merupakan upaya pengenalan sekaligus mengajarkan anak-anak sejak dini untuk mencintai lingkungan alam terkait pentingnya kelestarian alam untuk kelangsungan makhluk hidup.

“Sesuai dengan misi kami sebagai tempat rekreasi yang berkonsep edutainment atau wisata didik. Kali ini kami mengambil tema `Biru Lautku Hijau Tanahku`. Dengan begitu kami berharap anak-anak dapat mencintai dan melestarikan alam lingkungan di sekitarnya, termasuk laut,” kata Sonny.

Ia menuturkan, Seaworld Indonesia memiliki komunitas Klub Si Woli yang beranggotakan anak-anak sekolah berusia antara 6 hingga 16 tahun. Organisasi ini berdiri sejak tahun 1995 lalu dan sudah rutin melakukan kegiatan bertema pengenalan alam. “Selain membuat LRB, mereka juga diajarkan membuat transplantasi terumbu karang agar mereka mengetahui bagaimana cara menjaga kelestarian terumbu karang supaya tetap baik,” jelas Sonny.

Sementara, Aldi,salah seorang pelajar Santo Leo mengaku gembira mengikuti kegiatan yang dimotori Klub Si Woli. Melalui kegiatan tetsebut, siswa kelas VII ini dapat mengenal langsung biota laut maupun darat, disamping juga lebih tahu soal lingkungan hidup. “Senang saja mengikuti kegiatan seperti ini, saya bisa lebih tahu apa itu kegunaan LRB maupun terumbu karang di laut,” katanya. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails