JAKARTA, MP - Memasuki musim hujan yang terjadi saat ini, warga Sukapura, Cilincing, Jakarta utara, mulai diserang penyakit gatal-gatal dan ISPA (infeksi saluran pernafasan akut). Beruntung, pada hari Minggu (15/11) ini ada kegiatan pengobatan gratis, warga pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berobat.Adalah PT. Summarecon Agung Tbk, yang menggelar bakti sosial pengobatan gratis. Kegiatan dipusatkan di depan halaman rumah Jayadi, Ketua RW 01, Sukapura. Kegiatan ini juga diikuti oleh warga RW 10 dan 03 Kelurahan Sukapura. Warga setempat pun anstusias dan rela dalam antrian panjang untuk mendapatkan pengobatan gratis yang baru pertama kali digelar di sana. Tercatat ada 5000-an warga yang mengikuti pengobatan ini dan 1000 diantaranya adalah merupakan warga yang terkena penyakit gatal-gatal dan ISPA.
"Kalau kegiatan sosial bagi-bagi sembako sudah sering dilakukan. Tapi untuk pengobatan gratis baru kali ini. Saya harapkan kegiatan seperti ini terus dilakukan karena sangat bermanfaat bagi warga Sukapura," harap Jayadi, di sela-sela acara pengobatan gratis tersebut.
Ketua Tim Medis Pengobatan Gratis, drg. Linda, mengatakan, mayoritas penyakit yang diderita warga saat berobat di acara Baksos ini adalah gatal-gatal dan ISPA. Mereka tinggal di daerah kawasan padat penduduk. "Ini adalah jenis penyakit yang biasa terjadi saat musim pancoroba, yakni peralihan dari musim panas ke musim hujan," terang Linda.
Timbulnya penyakit tersebut disebabkan karena warga kurang memperhatikan kebersihan rumah dan lingkungannya masing-masing. Karenanya ia menghimbau agar warga membiasakan diri dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sementara, Corporate Communication PT. Summerecon Agung Tbk, Cut Meutia, mengatakan, alasan pengobatan gratis dilakukan di Kelurahan Sukapura karena daerah tersebut padat penduduk. Lihat saja, di RW 01 saat ini warganya telah mencapai 5000 jiwa. "Selain pengobatan gratis, kami juga memberikan 55 unit tempat sampah," terang Cut Meutia.
Semua kegiatan ini sebagai wujud kepedulian pengembang kawasan Kelapagadung terhadap warga. Nantinya warga diharapkan dapat menjaga kebersihan lingkungan dan mengolah sampahnya menjadi kompos. "Pengobatan gratis dilakukan untuk mendukung program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan," ujar Cut Meutia.
Rukmini (52), seorang warga yang turut menikmati pengobatan gratis mengataku senang karena mendapat pengobatan gratis. "Tensu saja saya sangat senang, makanya mau datang untuk berobat karena sakit sesak nafas selama dua hari ini. Mau berobat ke rumah sakit biayanya mahal. Terus kalau mau ke RSUD Koja harus punya SKTM, padahal saya kan tidak punya" ujar wanita penjual pisang goreng yang juga warga RT 03/01 ini," ujar warga RT 03/1. (red/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar