Pemkot Jakut Gandeng Polres Bahas Penertiban

JAKARTA, MP - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara (Pemkot Jakut) mengaku kesulitan dalam menertibkan bangunan yang berada dilahan bermasalah. Karena itu pemkot menggandeng kepolisian yaitu Polres Jakarta Utara.

Hal itu diakui Wakil Walikota Jakarta Utara, Atma Senjaya, yang medatangi kantor Polres Jakarta Utara bersama lima staf jajarannya untuk melakukan kordinasi terkait penanganan penertiban terhadap bangunan bermasalah maupun pedagang kaki lima.

"Kita datang ke polres, untuk sama-sama membahas mengenai permasalahan yang terjadi di Jakarta Utara," ujar Wakil Walikota Jakut Atma Senjaya, saat mendatangi Polres Jakarta Utara.

Ia menuturkan, kedatangannya dalam hal kordinasi penanganan dan pengamanan, khususnya mengenai kelancaran penertiban bangunan di lahan sengketa.

"Seperti bangunan liar yang ada di Kampung Kandang, Cilincing. Kapolres kan bilang bangunan jangan dibongkar dulu karena masalah keamanan, apalagi di lokasi itu terdapat dua objek vital seperti pertamina dan kawasan berikat nusantara (KBN) Cakung. Dan sudah dua kali, petugas gagal melakukan penertiban terhadap bangunan liar tersebut. Kita minta kepastian sampai kapan hal itu ditunda penertibannya," jelas Atma.

Ke depan lanjut dia, pihaknya akan menggandeng polres terkait penertiban seperti pedagang kaki lima di Pasar Lorong 104 Permai. Dan selama ini, soal penertiban terkesan jalan sendiri-sendiri. "Ke depan kita akan jalan bersama-sama. Tidak seperti sekarang ini," pungkas Atma.

Seperti diberitakan, rencana pemkot menertibkan sejumlah bangunan maupun pedagang, di lapangan sering tidak membuahkan hasil. Bahkan tidak jarang justru berbuah atau nyaris terjadi bentrokan antara warga dan petugas Satpol PP.

Seperti rencana penertiban PKL Lorong 104 dan sebagainya. Kondisi itulah, yang ingin dihindari. Harapannya dengan menggandeng pihak kepolisian, bakal berjalan lancar. Pihak Polres Jakut belum bisa dimintai keterangan terkait rencana pemkot tersebut. (kos)