JAKARTA, MP - Puluhan massa Banteng Muda Indonesia (BMI) Jakarta Utara (Jakut), berunjuk rasa di depan kantor walikota. Mereka menuntut mafia lelang yang diduga banyak terjadi, segera diberantas. Organisasi sayap dari PDIP itu juga mendukung Walikota Jakut memberantas KKN.
Dedy Pardede, ketua aksi BMI Jakut mengatakan keberadaan aparatur Negara yang bersih dan bermoral, jangan dirusak. Karena itu kata dia, BMI mendukung Walikota Jakut Melakukan pemberantasan KKN.
"Serta menciptakan aparatur pemerintahan yang bersih dan berwibawa," ujar Dedy.
Lima perwakilan aksi kemudian ditemui M Darwis Adji, Kabag Kesatuan Bangsa dan Politik Jakut. Jhon Rusli salah satu perwakilan aksi, yang ditemui Kesbangpol, mengatakan bahwa ada dugaan KKN dalam setiap lelang.
"Kami juga menemukan adanya dugaan praktek mafia dalam lelang. Seperti di Sudin Sosial, PU Jalan, Perumahan," ujar Jhon Rusli kepada Darwis. "Mafianya itu dia-dia juga. Pemenang lelang. Jadi ada semacam peraturan dalam penentuan pemenang. Inikan tidak baik buat pembangunan," ujar Jhon Rusli.
Dia menambahkan di Sudin Sosial, proyek lelang untuk urukan lahan, tidak jelas juntrungannya. "Pemenangnya hingga sekarang tidak diumumkan," katanya.
Jhon Rusli pun meminta Darwis menyampaikan dugaan mafia lelang ke Walikota Jakut. "Kami siap ditemukan oleh Kasudin yang diduga telah melakukan KKN dalam proyek lelang," tegas Jhon Rusli.
Usai menyampaikan aspriasinya, perwakilan aksi kemudian membubarkan diri. Mereka naik ke dua Bus Metromini dan satu angkot KWK. Mereka yang melakukan aksi, meminta agar KPK turun tangan, jika tuntutan itu tidak dipenuhi. (cok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar