Rabu, Oktober 28, 2009

Pulau Seribu Masih Gelap Gulita

JAKARTA, MP - Listrik di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu hingga kini masih padam. Bahkan, padamnya aliran listrik diperkirakan akan berlangsung lama. Sebab, hingga Rabu (28/10) sore, penyebab maupun lokasi putusnya kabel belum ditemukan.

Purwoto, Kepala Humas Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mengatakan, penyelam dari Dinas Perindustrian dan Sumber Daya Energi DKI sudah dikirim untuk mencari lokasi putusnya kabel. Namun hingga sekarang belum dapat dideteksi lokasi putusnya kabel tersebut. "Hasilnya kita masih tunggu. Sudah hampir seminggu ini pulau gelap gulita," ujar Purwoto, Rabu (28/10) sore.

Jika putusnya kabel itu terdapat di antara Pulau Untung Jawa dan Pulau Tidung, kata Purwoto, kemungkinan besar masih dapat dilacak. Namun ini kemungkinan terjadi di antara Teluk Naga (Tangerang-red) sampai Untung Jawa.

Putusnya aliran listrik berdampak pada pelayanan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu yang masuk ke wilayah daratan Provinsi DKI Jakarta itu menjadi terganggu. Khususnya di Kepulauan Seribu Selatan. Sebab wilayah itu memang mengandalkan PLN untuk listrik. Hal itu berbeda dengan wilayah Kepulauan Seribu Utara, yang saat ini masih mengandalkan genset untuk mendapatkan listrik. Sehingga aktivitas warga cukup terbantu dengan adanya genset itu.

Padamnya aliran listrik pun mulai dikeluhkan warga setempat. Seperti dikatakan Rono, salah seorang warga di Kepulauan Seribu Utara yang mengatakan bahwa pelayanan di kecamatan maupun kelurahan terganggu. Ia pun meminta agar petugas kecamatan maupun sudin terkait, tetap berkantor di pulau. "Jangan hanya berkantor di darat saja dong, tapi harus ke pulau," keluh Rono.

Warga juga mengaku aktivitas sehari-hari menjadi terganggu hingga nyaris lumpuh. Demikian halnya pelajar, sudah merasakan tidak nyaman saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Terutama saat belajar di malam hari di rumahnya karena tidak adanya penerangan. Sebab, warga tidak memiliki genset.

Sejauh ini aliran listrik kabel bawah laut dimanfaatkan sekitar 10 ribu warga Kepulauan Seribu Selatan, yaitu di Pulau Tidung, Untung Jawa, Pari, dan Pulau Lancang.(cok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails