Kondisi tersebut sebenarnya sudah dikeluhkan warga sejak lama dan dilaporkan ke instansi terkait. Namun hingga kini belum ada tindakan yang berarti. Warga pun berharap Pemkot Jakarta Utara segera mengambil tindakan sebelum musim hujan tiba.
”Kalau hujan deras turun, sudah pasti air akan naik dan masuk ke pemukiman warga, untuk itu meminta Pemko Jakut segera lakukan pengerukan,” ucap Jaya (28), warga RW 4 Semper Barat, Cilincing.
Hal senada ditandaskan, Jumadi (36), anggota Dekel (dewan kelurahan,red) Semper Barat. Ia mengaku sudah mengajukan berkali-kali ke unit terkait agar ada program normalisasi terhadap kali tersebut. Bahkan ia juga mengusulkan agar bantaran kali itu segera diturap. Toh usulan itu belum pernah teralisir.
Selanjutnya ia berharap, Sudin Pekerjaan Umum Tata air Air (Sudin PU Tata Air) Jakarta Utara, untuk secepatnya menormalisasi kali diwilayah RW 04 Semper Barat, mengingat musim hujan sebentar lagi akan tiba. “Di kawasan ini, jika hujan deras turun itu. "Normalisasi kali harus segera dilakukan, jika tidak kasihan warga, kebanjiran terus. Pengalamannya adalah pada tahun 2002 dan tahun 2007 lalu saat banjir besar, kawasan pemukiman penduduk Semper Barat tergenang banjir hingga mencapai 1,5 meter,” tutur Jumadi.
Sementara,Lurah Semper Barat, Ferdi Setiawan, saat dikonfirmasi mengatakan, ia sebenarnya sudah menerima pengaduan warganya soal kondisi kali tersebut. Bahkan keluhan warga ini telah disampaikan ke Sudin PU Tata Air dan kabarnya pada tahun 2009 ini akan ada program normalisasi di kali Gubuk Genteng itu. Sayangnya ia mengaku tidak tahu persis kapan proyek tersebut mulai dikejakan. Padahal tahun 2009 ini sebentar lagi waktunya akan segera habis.
“Saya dengar tahun ini akan ada pengerjaan di kali Gubuk Genteng. Namun belum tahu kapan pengerjaannya, karena kewenangannya itu bukan pada kami, melainkan Sudin PU Tata Air ” ujarnya.
Menurutnya, Kali Gubuk Genteng merupakan kali yang memotong dari Kali Cakung Lama dan langsung menghubung ke Kali Cakung Draine. Kehadiran kali ini awalnya diharapkan agar ada penampungan air di Kali Cakung Lama dan bisa dengan cepat mengalir ke Kali Cakung Draine.
Kali Gubuk Genteng ini, mempunyai panjang kurang lebih 1 Km dan lebar awalnya mencapai 8 Meter. Namun sekarang sungguh ironis, lebarnya tinggal 80 centimeter. “Normalnya kali Gubuk Genteng ini mempunyai lebar 8 meter. Namun kondisi yang ada sekarang ini sudah menyempit dan menyisakan 80 cm. Bahkan, kali tersebut bisa dilangkahi kaki orang,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, Kawasan Semper Barat merupakan kawasan padat penduduk dan hampir 80 persennya adalah merupakan daerah rawan banjir. Untuk itu, pihak kelurahan telah menyiagakan 28 titik lokasi pengungsian jika sewaktu-waktu banjir menerjang kawasan itu.
Kawasan yang rawan banjir itu antara lain terdapat di RW 01,02,04,05, dan 09. Karena kawasan itu berada dekat dengan bantaran kali yang menyempit. Sementara di RW 07,08,10,11,12,13 dan 16 banjir disebabkan karena banyak saluran air di kawasan itu tak berfungsi. (red/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar