Sabtu, Oktober 24, 2009

Gedung Olahraga Dayung Ambruk

JAKARTA, MP - Lantaran konstruksi bangunan tidak diperkuat tiang besi utama, Gedung Olahraga (GOR) Dayung milik Suku Dinas (Sudin) Olahraga dan Pemuda, Jakarta Utara (Jakut), di Jl Danau Sunter Selatan, Kelurahan Sunteragung, Kecamatan Tanjungpriok, tak mampu menahan berat bangunan, sehingga ambruk. Ironisnya, gedung tersebut baru berdiri lima tahun lalu.

Menurut Saiful (36) penjaga gedung yang ditemui kemarin, menjelaskan bahwa GOR Dayung ambruk pada Minggu (11/10) lalu. "Tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba GOR langsung ambruk," jelasnya.

Beruntung saat kejadian tidak ada orang di dalam gedung. Padahal, setiap minggu tempat itu biasa dipakai latihan para atlet dayung. "Kalau ada orang, mungkin meninggal tertimpa genteng beton dan tembok gedung," ujarnya.

Akibatnya, GOR yang dibangun pada masa Walikota Jakut Subagio itu, kini tidak dapat digunakan. Menurut Saiful, robohnya bangunan tersebut kemungkinan karena tembok yang tak diperkuat tulang utama, tak mampu menahan bobot genteng keramik. Akibatnya, bangunan yang miliki panjang 12 meter persegi dengan lebar 6 meter persegi itu ambruk.

Selain bobot genteng yang tidak dapat ditopang, adukan semen pun terlihat asal–asalan, akibatnya mudah rapuh. "Kayaknya semennya kurang, malah kebanyakan pasir, jadi bangunannya rapuh," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sudin Olahraga dan Pemuda (Orda) Jakut, Iwan Suryana mengatakan, robohnya GOR Dayung sudah dilaporkan ke Provinsi DKI Jakarta secara lisan. Bahkan, pihaknya juga telah mengusulkan agar gedung itu direhab total.

Diakuinya, gedung tersebut tidak memiliki tiang penyangga. "Seharusnya ada tiang untuk menyangga tembok," ujar Iwan. Kenyataannya saat dicek, ternyata tidak ada tiang yang dapat menahan tembok. Namun dirinya tak menjelaskan secara teknis penyebab ambruknya gedung itu. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails