
Pameran fotografi Urbantopia yang diselenggarakan oleh Rifky Effendy dan Julian Sihombing ini akan menampilkan 12 karya foto kontemporer dari fotografer Agan Harahap, Ahmad Deny Salman, Davy Linggar, Hengky Koentjoro, Imelda Mandala, Jay Subijakto, Jim Allen Abel, Jhon Suryaatmadja, Kemal Jufri, Oscar Motuloh, Sutrisno, dan Wimo Ambala Bayang. Pameran yang akan disuguhkan adalah potret kehidupan masyarakat dan budaya urban saat ini.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Budi Karya Sumadi, mengatakan, pameran fotografi "Urbantopia" menjadi sebuah representasi untuk melihat wajah masyarakat perkotaan di era globalisasi seperti saat ini. Pameran yang ditampilkan nanti mencakup realita, imajinasi, dan bahkan impian-impian atau utopia-nya.
"Lewat karya-karya para praktisi fotografi yang ditampilkan di Urbantopia ini, kita akan disuguhkan bagaimana cara pandang mereka melihat masyarakat dan budaya urban saat ini. Dengan pengamatan cermat terhadap fakta sekaligus dengan penuh imajinatif dan juga olahan artistiknya," ujar Budi.
Melalui pameran ini, Budi berharap bisa memperlihatkan bagaimana praktek fotografi kontemporer di Indonesia, serta menunjukkan keberagaman para fotografer dalam memahami teknologi imaji dan budaya serta konsepsi cara melihat.
"Yang akan ditampilkan 12 praktisi fotografi adalah beragam foto dengan subyek dan bentuk yang beragam dan bahkan beberapa diantaranya lebih cenderung melampaui berbagai aliran yang konvensional," lanjutnya.
Melalui pameran fotografi ini, pengunjung juga bisa menikmati foto jurnalistik, foto-foto kontemporer lainnya yang merupakan foto salon, fesyen dan periklanan. Pameran juga seakan dapat menunjukkan gambar bagaimana fotografi kontemporer ingin menembus batas antara yang bukan seni dan yang seni, serta menghampiri suatu pendekatan terhadap konsepsi-konsepsi yang mutakhir.
Penyelenggaraan "Urbantopia" sejalan dengan keberadaan Ancol Taman Impian, yaitu menjadi ikon destinasi wisata nasional melalui konsep Ancol Creative City yang antara lain menampilkan pengembangan performing arts dan edutaiment.
"Hadirnya pameran-pameran dan festival-festival yang mengedepankan unsur seni dan budaya, baik di tingkat regional, nasional maupun internasional telah memberikan warna tersendiri bagi Ancol. Penyelenggaraan Urbanite di galeri NAS adalah bagian dari itu dan sengaja kami persembahkan untuk memberi jawaban atas kebutuhan ruang publik bagi pelaku kreatif, dalam hal ini bagi praktik seni rupa masa kini atau kontemporer," terang Budi.(red/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar