Kamis, Oktober 22, 2009

16 Lapak PKL Dibongkar Satpol PP Cilincing

JAKARTA, MP - Sedikitnya 16 lapak pedagang warung Tegal, tambal ban dan sparepart motor bekas yang berada di Jalan Raya Cacing, Komplek Pemadam, dirazia Satpol PP Kecamatan Cilincing. Penertiban PKL tersebut dilakukan dengan menerjunkan 22 anggota Satpol PP.

Menurut Komandan Regu (Dandru) Satpol PP Kecamatan Koja, Amin Usman, Kamis (22/10), penertiban dilakukan dalam rangka pencanangan Adipura.

"Lapak yang ditertibkan merupakan titik pantau, didekat SMU 92 Jakarta," ujarnya.

Penertiban dilakukan di daerah titik pantau Adipura. Untuk itu, Satpol PP akan melakukan operasi penertiban sebelum adanya penilaian Adipura.

Namun razia yang dilakukan itu menuai protes dari pedagang. Salah satu pedagang, Sri Marsinah (45) mengeluh penertiban yang dilakukan.

"Saya sudah bayar dengan preman Rp 50 ribu tiap bulan," ujar pedagang Warteg.

Marsinah pun sebelum penertiban, mendapat surat dari Satpol PP agar lapaknya dibongkar. Namun wanita asli Pemalang itu, menanyakan perihal surat pemberitahuan yang diberikan Satpol PP. Puing-puing lapak pedagang tersebut, diangkut ke gudang Satpol PP Cakung.

Jalur Adipura

Sementara itu di tempat sama yang tak jauh, sedikitnya 30 gubuk liar yang berupa warung-warung dan bengkel tambal ban di Jalan Cacing dan jalan Raya Pemadam, Semper Barat, Cilincing di bongkar paksa puluhan aparat trantib hari ini. Kegiatan penertiban ini dilaksanakan sebagai upaya pembersihan di lokasi titik Adipura.

Fredi Setiawan, Lurah Semper Barat, menjelaskan, penertiban dan pembongkaran warung-warung liar dan bengkel tambal ban yang berdiri di atas saluran air memang harus ditertibkan. Selain keberadaannya melanggar Peraturan Daerah tentang ketertiban umum, juga berdirinya warung-warung ini ada di lokasi titik Adipura.Jika semua sudah ditertibkan selain saluran air kembali berfungsi, dan jalanan terlihat rapi dan indah.

" Kita sudah berikan surat peringatan, ada sebagian yang mematuhi membongkarnya sendiri, yang mengindahkan terpaksa kami bongkar " kata Fredi Setiawan. Beberapa lokasi yang menjadi target penertiban adalah Jalan Raya Cacing, Jalan Raya Pemadam, Jalan Raya Kapuas dan Jalan Mahakam.

Sementara itu, Ny.Endang 40 dan Ny Hamid dua pemilik warung makanan di Jalan Cacing dan jalan Raya pemadam terlihat pasrah saat petugas datang membongkarnya. Ia tak tahu harus berusaha ke tempat mana lagi. " Mau bilang apa lagi mas, usaha kami cuma dagang seperti ini, kalau apes yang dibongkar petugas " tuturnya. Dalam aksi penertiban ini sedikitnya 20 petugas diterjunkan, tidak ada perlawanan, penertiban berjalan aman dan lancar. Meski demikian aksi penertiban ini sempat membuat arus lalulintas di kawasan itu sedikit tersendat. (red/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails