JAKARTA, M86 - Terminal bayangan kembali marak di wilayah Jakarta Utara. Akibatnya, selain menyebabkan kemacetan dan kesemrawutan, terminal bayangan ini juga mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain. Karena, awak angkutan tersebut sengaja berhenti di jalan raya untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.
Sedikitnya, ada 11 lokasi yang dijadikan terminal bayangan seperti Jalan Sungai Landak, Jalan Sunter Agung Raya, Jalan Simpang Lima Semper, Perempatan Artha Gading, perempatan HI Gading Timur, Jalan Baru Kalibaru, Jalan Cilincing Lama, Jalan Kebon Baru, Jalan Tanah Pasir Penjaringan, Jalan Bayangkara Tugu Utara, dan Jalan Dukuh Lagoa.
"Jalan tersebut, merupakan jalan utama yang setiap hari dilintasi banyak kendaraan. Harusnya petugas lebih tegas," kata Wahyu (34), pengendara yang bermukim di Sunteragung.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Perhubungan, Jakarta Utara, Syamsul Mirwan, mengaku telah beberapa kali menertibkan terminal bayangan di wilayahnya. Namun, karena keterbatasan anggota untuk melakukan pengawasan terminal bayangan kembali marak. "Penertiban sudah sering dilakukan, tapi karena petugas yang mengawaasi terbatas terminal bayangan kembali muncul," ujarnya. Ke depan, Syamsul berjanji akan meningkatkan pengawasan agar tidak ada lagi terminal bayangan di wilayahnya. (jek/*bjc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar