JAKARTA, MP - Meski berada paling ujung Jakarta Utara dan tepat di tepi laut, tidak membuat SMP N 120 Kamal Muara terlihat gersang. Terbukti, sekolah ini terpilih mewakili Jakarta Utara untuk berkompetisi di Tingkat Provinsi dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS).
"Saya berharap sekolah lain bisa seperti SMPN 120. Mereka berada di dekat pantai saja bisa membuat sekolah ini hjjau, bersih dan peduli kesehatan. Sudah seharusnya sekolah lain yang berada di tengah kota, juga mampu melakukan hal yang sama," harap Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono saat meninjau kesiapan SMPN 120 Kamal Muara mengikuti LSS, Senin (13/12).
Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono yang sempat mengunjungi SMPN 120 mengaku sangat senang melihat tingginya kesadaran para guru serta siswa dan siswi SMPN 120 menjadikan sekolah mereka menjadi hijau dan teduh. Walikota berharap sekolah-sekolah lain juga bisa mengikuti jejak SMPN yang dipimpin Kepala Sekolah Agus Kaharudin tersebut, mengingat sekolah ini berada di dekat pantai.
"Saya berharap sekolah lain bisa seperti SMPN 120. Mereka berada di dekat pantai saja bisa membuat sekolah ini hjjau, bersih dan peduli kesehatan. Sudah seharusnya sekolah lain yang berada di tengah kota, juga mampu melakukan hal yang sama," harap Walikota.
SMPN 120 memang terpilih sebagai Sekolah Hijau atau School Green mewakili Jakarta Utara dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) untuk maju ke tingkat Provinsi. Lingkungan SMPN 120 memang ditanami berbagai tanamamn dan pohon. Tercatat 823 tanaman lindung dan produktif yang terdiri dari 123 pohon, tanaman hias 200, pot gantung 150 unit, dan tanaman toga sebanyak 350 yang sudah ditanam di SMPN 120. .
"Kita memang berusaha semaksimal mungkin terlihaht teduh dan hijau, meski letak sekolah ini berada di dekat pantai. kalau sudah banyak pohon, tentu hawa panas yang identik dengan suasana pantai tidak terjadi di sekolah ini," ujar Agus yang didampingi Wakil Kepala Sekolah M Hidayat di Jakarta.
Selain tanaman, ruang kelas untuk usaha kesehatan sekolah (UKS) seluar 8x6 meter juga diatur sedemikian rupa dan dilengkapi dengan petugas yang siap sedia setiap harinya. UKS di SMP N 120 juga kerjasama dengan Puskeemas setempat karena lokasi yang berdekatan satu sama lain.
"Untuk UKS kita memang kerjasama dengan puskemas karena memang lokasi dekat, sehingga bila ada siswa sakit yang tidak tertanggulangi di UKS bisa segera kita bawa ke puskesmas," tukas Agus.
Untuk menciptakan kreativitas para murid, pihah sekolah membangun kantin dengan konsep kafe. Jadi, di ujung kanting dibuat satu panggung kecil dilengkapi alat musik seperti gitar. sehingga disaat jam istirahat, sambil menikmati makanan, para murid bisa terhibur oleh teman-teman mereka sendiri yang punya bakat seni.
"Ini sengaja kita buat agar kreatibvitas anak-anak juga tidak berhenti di kegiatan belajar saja . sekolah juga perlu mengembangkan kreativitas murid," tambah Agus.
Agar lingkungan sekolah tetap bersih dan hasil sampah bisa dimanfaatnkan lagi, maka di SMPN 120 juga sudah banyak tempat sampah serta alat komposting. Dengan demikian, sampah yang ada bisa didaur ulang kembali dan dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
Berbagai prestasi sudah diraih SMPN 120 dalam tingkat nasional mewakili Provinsi DKI Jakarta, diantaranya, Cipta Puisi di Bali, Seni Kriya di Surabaya, Karya Ilmiah kandungan Kerang di Yogyakarta dan Karya Ilmiah tentang Kepedulian terhadap Air. (jek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar