JAKARTA, MP - Lambannya pembangunan tanggul di wilayah Cilincing, Jakarta Utara mengakibatkan ribuan rumah di kawasan Marunda tepatnya 28 RT , RW 03 dan RW 04 Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara terendam rob atau air pasang.
Air yang menggenangni pemukiman warga miskin di pesisir Pantai Cilincing, ketinggan airnya mencapai antara 30 hingga 60 cm.
Air rob mulai terlihat sekitar pukul 10.00 WIB. Selain mengenangi ribuan rumah warga, air juga mengepung wisata pesisir Masjid Al-Alam yang merupakan salah satu dari 12 jalur destinasi wisata pesisir. Bahkan air rob itu juga mengenangi Vihara yang digunakan sebagai rumah penitipan abu jenazah wan Lin Chie, di Kel. Cilincing dengan ketingian air antara 10 hingga 20 cm.
Muhammad Taifur 34 dan Jakar 40 Ketua RT 15/3 dan RT 3/ 4 mengakui kejadian ini bukan yang pertama. Bahkan hampir setiap hari warga Cilincing jalan dan rumahnya terendam air pasang. “Kami berharap Walikota Jakarta Utara secepatnya meninggikan jalan tersebut. Pasalnya, jalan ini merupakan jalan utama warga. Kalau begini tiap aktifitas kami terganggu,”jelas Taifur yang diiakan oleh Jakar.
Dia juga mengungkapkan, banjir rob itu dirasakan warga selama 8 tahun. Namun sampai saat ini belum juga ada tindakan yang berarti dari Pemkot Jakarta Utara dan Pemprov DKI Jakarta. “Kami menuntut, jika tidak segera memperbaiki dan meninggikan jalan dan saluran air dinormalisasi termasuk pengurasan lumpur di Kali Banglio supaya air cepat mengalir” tutur Taifur.
H.Idrus Tokoh Masyarakat Cilincing juga meminta keseriusan Pemko Jakut agar memperhatikan persoalan banjir rob yang terjadi di kawasan Cilincing, terutama dalam melakukan perbaikan infrastruktur. Akibat banjir air pasang Rob, warga pagi itu terpaksa harus berberes-beres. Dari mulai membersihkan sampah-sampah, membuat tanggul depan pintu rumah serta menjaga anak-anak mereka supaya tidak bermain di air pasang. Karena rawan penyakit
Ramadhan, seorang wisatawan warga Tangerang mengaku kecewa datang ke lokasi. Pasalnya, saat dirinya hendak masuk ke area Masjid halamannya sudah dikepung panjir setinggi antara 5 hingga 10 cm. “Saya datang jauh-jauh dari Tangerang bermaksud ingin berziarah di masjid Al-Alam tersebut. Tapi apa saat turun dari mobil langsung ke banjiran,”jelas Ramadhan yang datang bersama rombongan ke Masjid Al-Alam.
Pantauan di lapangan, genangan air yang melanda pesisir Pantai Cilincing, Jakarta Utara itu bukan hanya akses jalur utama. Tapi hampir seluruh jalan di pemukiman juga tergenang air, tingginya genangan itu banyak dimanfaatkan anak-anak kecil untuk berenang didepan rumah.
Lurah Cilincing Tulus Harjo, ketika dikonfirmasi mengakuinya sudah mempersiapkan perahu karet di sekitar lokasi. “Ia memang air pasang menggenangi sebagian rumah penduduk, kami bersama warga sudah berupaya, bahkan kami juga sudah menempatkan sejumlah parahu karet di sekitar lokasi,”jelas Lurah Cilincing.
Air rob juga menganangi Jalan RE Martadinata, ketinggian air mencapai antara 50 hingga 60 cm. Akibatnya pengendara roda dua banyak kendaraannya mogok di jalan karena mesinnya terendam air.(jek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar