JAKARTA, MP - Dengan maksud mengangkat citra pengrajin kecil di Jakarta Utara, pada Senin hingga Rabu ( 2-4/8) lalu. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BPMP) Jakarta Utara menggelar acara Pameran Tekhnologi Tepat Guna (TTG) yang bertempat di Plasa Barat Kantor Walikota Jakarta Utara. Kegiatan ini diisi oleh puluhan pedagang dan pengrajin yang ada di Jakarta Utara dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian para pengrajin.
Namun dalam pelaksanaannya seakan jauh panggang dari api alias jauh dari maksud diadakannya kegiatan tersebut. Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan, Tatiek Fauzi Bowo saat membuka Kegiatan ini. Dirinya mengatakan, kualitas pengrajin Indonesia tak kalah dengan pengrajin mancanegara. Namun karena keterbatasan promosi dan kesempatan, membuat hasil kerajinan mereka hanya bisa diketahui dan dinikmati oleh segelintir orang. Diharapkan pembinaan yang dilakukan terus menerus dapat memacu kreativitas dan hasil yang lebih baik lagi.
Namun sebaliknya banyak keluhan yang dilontarkan para pedagang yang mendapat tempat untuk mengelar hasil produksi kerajinannya. Sriatun (38),seorang pedagang makanan hasil olahan laut mengeluhkan kurangnya peminat yang berkunjung ketempatnya berdagang. Padahal hasil olahannya merupakan satu-satunya stand produk olahan hasil laut yang merupakan salah satu ciri khas masyarakat pesisir.
Senada dengan Sriatun, Yanto, pengrajin limbah dari Cilincing yang juga berkesempatan mengisi stand, mengatakan kurangnya promosi dari panitia penyelenggara menjadi salah satu penyebab kurangnya minat para pengunjung. "Coba saja mas perhatikan yang datang ke lokasi pameran hanya para pegawai yang berkantor di Walikota Jakarta Utara. Padahal kami berharap yang datang ke stand kami ada pengusaha atau masyarakat yang lebih luas, jadi kami tidak sia-sia membuang waktu." Kata Yanto.
Dari informasi yang berhasil didapat dana penyelenggaraan kegiatan Pameran Tekhnologi Tepat Guna tersebut mencapai Rp 100 juta yang berasal dari APBD DKI yang terbuang percuma tanpa hasil berarti.
Saat hal ini coba dikonfirmasi kepada Ari, selaku Panitia Pelaksana yang juga seorang Kepala Seksi di Kantor BPMP Jakarta Utara. "Semua hal yang berkaitan tentang publikasi dan sosialisai telah kami serahkan ke Kominfo Jakarta Utara melalui kasienya," tandas Ari. (eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar