Rabu, Mei 19, 2010

Warga Kalibaru Desak Puskesmas Direlokasi

JAKARTA, MP - Warga Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara mendesak agar Puskesmas Kalibaru direlokasi. Pasalnya, akses menuju puskesmas tersebut sulit dijangkau. Menurut warga kondisi puskesmas itu sudah tidak layak lagi. Apalagi posisinya dekat dengan pasar kaget yang kotor dan becek.

"Warga kan berkunjung ke puskesmas berharap sehat, tapi kalau kondisinya seperti itu malah jadi sakit," kata Ny Vence br Siagian (30). Ibu dengan dua anak ini yang juga warga Kalibaru Timur mengaku sangat jarang sekali ke Puskesmas Kalibaru karena untuk menuju ke sana sangat sulit. "Harusnya ada angkot ke sana, tapi angkot gak bisa lewat karena jalannya sempit. Terpaksa, harus ngojek motor atau naik becak. Dan untuk ongkosnya saja bisa Rp 10 ribu sekali jalan. Tentunya hal ini sangat memberatkan warga. Untuk ongkos habis Rp 20 ribu. Nah tidak sebanding dengan biaya puskesmas. Kami ke puskesmas karena tidak punya biaya," kata wanita asal Sumatera Utara ini.

Hal senada juga diungkap oleh Ny Romiah (34). Romiah malah sudah meminta agar puskesmas itu dipindah ke gedung Sasana Kridia yang bersebelahan dengan Kantor Kelurahan Kalibaru. "Kalau dipindah ke sana masih mending dan bagus. Di sana tempatnya lebih layak. Daripada enggak dipakai, kan mendingan dimanfaatkan buat puskesmas," kata Romiah.

Sementara itu Lurah Kalibaru, Seran Hambali, mengakui bahwa sudah berkali- kali wargannya meminta agar Puskesmas Kalibaru dipindah ke tempat yang layak. "Warga meminta agar dipindah ke Sasana Krida milik Suku Dinas Sosial Jakarta Utara," kata Seran.

Seran mengatakan bahwa pihaknya sudah melayangkan usulan itu ke dinas terkait baik Sudin Sosial maupun Sudin Kesehatan, namun sampai sejauh ini belum ada kabar beritanya.

Seran mengakui bahwa kondisi Puskesmas Kalibaru sudah tidak layak pakai. Posisinya terjepit oleh jalan yang dipenuhi pedagang-pedagang. "Sebelumnya jalan ini merupakan akses menuju puskesmas melalui angkutan umum, tapi akses itu kini tertutup.

Selain Puskesmas Kalibaru, kondisi serupa juga terjadi di Puskesmas Sukapura. Banguna yang didirikan tahun 1970-an itu sudah reyot dan memprihatinkan.

Kepala Puskesmas Sukapura, Hilda, mengatakan bahwa gedung puskesmas ini sudah saatnya direhab. "Ini untuk kepentingan banyak orang. Saat ini masyarakat sudah mulai percaya dengan layanan di puskesmas. Akan lebih baik lagi bila gedung layanan kesehatan ini diperindah," ungkap Hilda seraya mengatakan bahwa rata-rata kunjungan di Puskesmas Sukapura ada 100 - 120 orang.
Secara terpisah, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Kurnianto Amien, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa Puskesmas Kalibaru dan Puskesmas Sukapura adalah sebagian dari puskesmas yang akan direhab tahun 2010.

"Sekalian karena kondisinya bangunan yang sudah tua, juga sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," jelas Kurnianto.

Kurnianto mengatakan tahun ini ada dua puskesmas yang akan direhab total, yakni Puskesmas Warakas dan Puskesmas Sukapura. Sedangkan yang akan direhab berat adalah Puskesmas Kalibaru, Puskesmas Rorotan, Puskesmas Semper Barat 2, Puskesmas Pademangan Barat 2, dan Pskesmas Cilincing. Namun, ia enggan menyebutkan nilai anggaran untuk proyek rehab total maupun rehab berat puskesmas tersebut. “Waduh, saya lupa tuh nilai anggarannya. Yang jelas puskesmas itu akan diperbaiki secepatnya,” tandas Kurnianto. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails