Rabu, Mei 19, 2010

Jembatan Kali Cakung Drain akan Difungsikan

JAKARTA, MP - Pembangunan jembatan baru Kali Cakung Drain di Marunda, Jakarta Utara telah rampung. Rencananya, jembatan itu sudah bisa difungsikan pada Juni 2010 mendatang. Bersamaan dengan dioperasikannya jembatan baru itu, jembatan Kali Cakung Drain lama akan dibongkar karena kondisinya sudah rusak parah. Sedangkan jembatan Kali Blencong diperkirakan akan beroperasi akhir tahun nanti.

Data Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta menyebutkan, pembangunan kedua jembatan tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2008 lalu. Pembangunan kedua jembatan itu menggunakan sistem multiyears dengan total anggaran sebesar Rp 90 miliar. Rinciannya, tahap pertama dianggarkan dalam APBD 2008 sebesar Rp 40 miliar untuk pembangunan fisik kedua jembatan.

Tahap kedua dianggarkan dalam APBD 2009 sebesar Rp 40 miliar untuk kelanjutan pembangunan fisik. Tahap ketiga dianggarkan dalam APBD 2010 sebesar Rp 10 miliar untuk tahap finishing pembangunan fisik kedua jembatan tersebut.

Kedua jembatan itu mempunyai bentangan panjang 125 meter dengan lebar 9 meter. Terdiri dari dua lajur arah lalu lintas dan terbuat dalam struktur beton bertulang. Sementara jembatan yang lama dibuat berdasarkan struktur rangka baja dengan panjang dan lebar yang sama.

Sejatinya, Jembatan Kali Cakung Drain yang terletak di Jl Arteri Marunda, Cilincing sudah beroperasi sejak 2009 lalu. Namun pada Februari dan Desember lalu, badan jembatan mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga harus dilakukan perbaikan karena tidak dapat dilintasi sama sekali.

Kasie Perencanaan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ahmad Saipul, mengatakan, pembangunan kedua jembatan itu saat ini memasuki tahap finishing. Menurutnya, kedua jembatan itu dibangun untuk mempermudah akses warga. Namun karena rancangan awalnya kedua jembatan itu hanya berfungsi sebagai jembatan kelas dua, yakni sebagai jembatan penghubung jalan-jalan lingkungan, maka belakangan fungsinya diubah menjadi jembatan kelas pertama.

Pada klasifikasi jembatan kelas kedua, kekuatan tonasenya maksimal hanya 10 ton. Padahal, kendaraan yang melintas di kawasan itu tonasenya lebih dari 10 ton. Terutama truk kontainer yang membawa muatan menuju Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda. Karenanya, agar jembatan tidak mudah rusak, klasifikasinya dinaikkan menjadi kelas pertama. Dengan demikian, kedua jembatan itu harus dibangun baru dengan kekuatan tonasenya lebih dari 10 ton dan umur jembatannya di atas 50 tahun.

“Karena klasifikasi kelas sudah dinaikkan, maka hasil koordinasi dengan Departemen PU, diusulkan membangun jembatan baru di sisi utara pada tahun 2008, yakni jembatan Kali Cakung Drain dan Kali Blencong,” ungkapnya.

Untuk Jembatan Kali Cakung Drain, pada tahun 2009 sudah memasuki tahap open traffic atau bisa dibuka lalu lintas umum. Diharapkan tahun ini, pembangunan fisiknya sudah rampung semua, sehingga pada bulan Juni mendatang sudah bisa dilakukan pembongkaran jembatan Kali Cakung Drain yang lama. “Dengan dibangunnya jembatan baru, maka jembatan lama kali cakung drain akan dibongkar. Mudah-mudahan bulan Juni sudah dibongkar karena sudah ada pemenang tendernya,” jelas Ahmad. Untuk biaya pembongkaran jembatan dianggarkan dana Rp 400 juta dari APBD DKI 2010.

Sedangkan untuk jembatan Kali Blencong masih dalam tahap finishing. Ditargetkan pada pertengahan Desember 2010 sudah bisa open traffic. “Jembatan Blencong akan kita lanjutkan tahun ini agar bisa open traffic. Saat ini hanya tinggal pengangkatan gelagar balok jembatan dan dilanjutkan finishing fisik. Sekarang sudah selesai tendernya, tinggal tanda tangan kontrak kerja. Lalu mulai dibangun,” ungkapnya. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails