JAKARTA, MP - Banjir rob yang bertubi-tubi melanda kawasan pesisir Jakarta Utara membuat warga yang tinggal disekitar lokasi disibukkan dengan membersihkan sampah yang berserahkan baik di Jalan maupun di pekarangan rumah. Begitu juga dengan pemilik tambak, yang hanya berharap ada bantuan baik itu benih maupun yang lainnya. " kita tadinya berharap bulan ini akan mendapatkan panen, namun apa daya bencana datang, panenpun gagal " ujar Sudarso salah seorang pemilik tambak di RT 2/7 Marunda.
Hal senada juga disampaikan, Oncim 45, pemilik tambak di RT 1/5 Marunda. Meski ada beberapa ratus ekor udang dan bandeng yang bisa diselamatkan, namun tetap saja ia rugi karena modal yang dikeluarkan tidak sebanding ikan yang bisa diselamatkannya. Dituturkan, untuk membeli bibit awalnya ia sudah mengeluarkan modal Rp 3 juta, begitu juga dengan pakannya selama dari benih hingga menjadi bibit harus mengeluarkan modal 1,5 juta. "Ya mudah-mudahan pemerintah bisa memperhatikan nasib kami para petambak " tuturnya.
Sementara itu, sejumlah rumah warga yang terendam juga masih sibuk membersihkan lantai dan pekarangan rumahnya. Banyaknya sampah yang masuk dari laut membuat warga ektra keras untuk membersihkan. " Kita bersihkan sedikit-sedikit pak, soalnya air pasang masih ada tapi tidak besar sekarang ini " kata Imah Warga RT 4/7 Marunda.
Atma Senjaya, Wakil Walikota Saat dihubungi menuturkan, pihaknya meminta agar warga yang tinggal di pesisir pantai untuk waspada akan banjir rob, karena datang air pasang sering tak terduga karena fenomena alam. Menyangkut soal bantuan, pihak akan berkoordinasi dengan Satkorlak di kelurahan setempat. Jika memang ada pengungsian pihak akan segera mengirim bantuan. (cok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar