JAKARTA, MP - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta, mengisolasi 12 orang pasien yang diduga dan positif terjangkit virus flu babi kendati Departemen Kesehatan menyatakan angka kematian akibat penyakit itu relatif kecil.
"Sebanyak 12 orang pasien flu babi masih kita rawat secara intensif salah satunya dengan melakukan isolasi," ujar anggota tim medis penanganan kasus influenza A-H1N1 RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, dr. Adria Rusli, Sp.P, di Jakarta, Selasa (14/7).
Sebelumnya Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, menjelaskan, data menunjukkan bahwa sebagian besar penderita penyakit itu dapat sembuh dengan sendiri.
"Bahkan 95 persen kasus influenza A (H1N1) di dunia sembuh tanpa mendapatkan perawatan di rumah sakit dan angka kematian akibat penyakit ini juga relatif rendah, sekitar 0,4 persen," katanya.
Adria menjelaskan, isolasi yang dilakukan terhadap pasien flu babi itu yang sedang mendapatkan perawatan itu dilakukan sebagai salah satu bentuk pencegahan terjadinya penularan penyakit antar manusia.
Karena penyebaran penyakit flu babi dengan virus influenza tipe A-H1N1 mudah ditularkan seperti melalui kontak langsung dari manusia ke manusia ketika batuk, bersin atau benda yang pernah disentuh oleh penderita.
"H1N1 angka kesakitan tinggi atau orang dengan mudah tertular penyakit ini, tapi angka kematiannya rendah. Karena itu kami melakukan isolasi terhadap pasien," katanya.
Mereka yang masih dirawat RSPI Prof Dr Sulianti Saroso yakni V (21), laki-laki warga Jakarta dirawat sejak 5 Juli 2009, kemudian N (26) perempuan warga Jakarta sejak 8 Juli 2009 dan M (5) laki-laki dari Bogor sejak 6 Juli 2009.
Lalu W (25) warga Malaysia dirawat sejak 10 Juli 2009, H (19) dan HD (28) yang keduanya berjenis kelamin laki-laki masing-masing penduduk Tangerang dan Jakarta yang dirawat sejak 12 Juli 2009.
Sedangkan pada 13 Juli 2009 terdapat enam pasien yang menjalani perawatan yakni B (20) laki-laki warga Jakarta, kemudian P (24) dan W (21) yang keduanya perempuan masing-masing warga Tangerang dan Jakarta.
Terakhir M (44) seorang ibu rumah tangga dan dua orang anak laki-laki yakni A (7) dan N (7) yang ketiganya merupakan penduduk Jakarta.
Data terakhir Departemen Kesehatan menyatakan kasus influenza tipe A-H1N1 di Indonesia terus bertambah menjadi 86 kasus positif atau bertambah 22 kasus baru pada Senin, (13/7) dari sebelumnya 64 kasus pada Minggu, (12/7).
Dari 86 orang yang positif terjangkit H1N1 itu terdiri dari 52 laki-laki dan 34 perempuan dan 10 orang diantaranya merupakan warga negara asing (WNA).
Meski pemerintah menjalankan upaya pencegahan mengendalikan penyebaran penyakit influenza tipe A-H1N1 yang sejak 11 Juni 2009 dinyatakan sebagai pendemi global, namun masyarakat diimbau tetap waspada dengan membiasakan hidup bersih dan sehat. (mp/*a)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar