JAKARTA, M86 - Warga Jakarta Utara meminta kepada Pemda DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya untuk tetap memberlakukan jam operasional truk kontainer baik itu di tol dalam Kota maupun di akses jalan alternatif. Pasalnya, kondisi arus lalu-lintas di kawasan Jakarta Utara sudah sangat krodit kemacetan setiap hari.
Hal itu diutarakan Edi Suparlan (45), Ketua RW 2 Rawabadak Selatan, yang juga tokoh masyarakat meminta kepada Pemda DKI Jakarta untuk tetap memberlakukan jam operasional itu. Iapun meminta diberlakukan juga di titik akses jalan alternatif atau pemukiman. "Saya sangat setuju apa yang dilakukan Pak Gubernur dan Polda untuk memberlakukan jam operasional, kalau bisa di akses jalan pemukiman juga diberlakukan" tegasnya.
Menurutnya, selain menjadi penyebab kemacetan dan kesemerawutan juga menjadi malapetaka di jalan yakni kecelakaan."buktinya sepanjang tahun 2011 ini sudah 5 orang tewas di jalan Plumpang Semper akibat truk kontainer' tuturnya.
Begitupun Amir, Tokoh masyarakat Cilincing mengaku setuju jika pemberlakukan jam operasional juga diterapkan di akses jalan alternatif dan pemukiman. Sudah banyak kecelakaan hingga memakan korban jiwa akibat truk kontainer.
Bahkan mereka juga menjadi penyebab terjadinya kemacetan. Beberapa titik akses jalan alternatif yang juga akses jalan pemukiman di Jakarta Utara yang banyak dilalui kendaraan berat namun tak kenal waktu adalah jalan Raya Plumpang-Semper, Jalan Raya Tugu, Jalan Raya Tipar Cakung, Jalan Kramat Jaya, Jalan Raya Logistik, Jalan Raya Sunter Agung dan Jalan Raya Kampung Gusti, Pluit. (jek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar