Jumat, April 15, 2011

Warga Tolak Pembebasan Lahan Tol JORR NS & E2

JAKARTA, M86 - Warga Kalibaru, Rorotan, dan Semper Jakarta Utara masih bersikeras menolak pembebasan lahan untuk jalan tol lingkar luar akses Tanjungpriok (JORR NS dan E2). Padahal warga yang bermukim di kawasan yang lahannya dilintasi JORR ini adalah pemukim liar.

Staf Kementrian Pekerjaan Umum, Hartono kepada wartawan menuturkan, pembebasan lahan tol lingkar luar akses Tanjungpriok (JORR NS dan E2) masih terkendala oleh penolakan warga di pemukiman Kalibaru (untuk seksi E2), Rorotan, dan Semper (untuk akses pintu keluar-masuk gerbang tol (E1).

Hartono mengatakan, warga yang menolak itu sebenarnya warga yang tinggal di pemukiman liar. Sedangkan kawasan bisnis yang terkena jalur tol menyatakan dukungannya. Kawasan bisnis itu seperti Pasar Ular Permai (Tanjungpriok), Hotel Sepinggan (Tanjungpriok), dan Bogasari (Koja). "Rencananya lahan itu dipakai untuk JORR seksi Utara-Selatan," ujarnya

Hartono menjelaskan ganti rugi sesuai dengan nilai jual objek pajak (NJOP). "Nilainya bervariasi antara Rp200.000 per meter persegi sampai Rp2 juta per meter persegi," katanya

Saat ini akses tol Tanjungpriok dalam tahap pembangunan untuk seksi Utara-Selatan yang dimulai sejak 1 Maret lalu. Rencananya akhir April akan mulai pemasangan tiang pancang untuk tol berupa jalan layang. Sekitar pertengahan tahun, seksi Timur 2 akan mulai dibangun. Seksi Timur 1 sudah selesai, tetapi terkendalaakses menuju pintu ke luar masuk tersebut. (jek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails