Senin, April 18, 2011

PNS Jakut Diminta Waspadai Upaya Pencucian Otak

JAKARTA, M86 - Aksi pengeboman kembali muncul ke permukaan. Setelah peristiwa bom buku, kini muncul peristiwa pengeboman sadis yang dilakukan oleh M Sarif, di Masjid Mapolresta Cirebon. Peristiwa ini pun menyedot perhatian banyak pihak. Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Jakut pun diminta untuk menghindari upaya pencucian otak dan menjaga keluarganya dari upaya tersebut.

"Saat ini muncul kembali pengeboman. Saya merasa khawatir dan mengingatkan kepada setiap PNS di lingkungan Pemkot Jakarta Utara untuk menjaga keluarganya masing-masing. Pelaku pengeboman itu tak mungkin jika tidak melalui upaya pencucian otak yang dilakukan seseorang untuk kepentinggannya. Itu seabnya saya harap para PNS menjaga keluarganya. Sebab keluarga adalah motivasi kita dalam bekerja dan berkarya," kata Ciptono, Senin (18/04).

Menurut Ciptono, para PNS tidak luput dari upaya pencucian otak. Sebab sudah ada PNS yang menjadi korban yakni, Lian salah satu PNS di lingkungan Departemen Perhubungan (Dephub). Dia tidak sadar jika otaknya telah dicuci sehingga tak tahu lagi siapa suami dan anaknya.

"Saya harap peristiwa itu tidak menimpa PNS di lingkungan Pemkot Jakarta Utara. Itu sebabnya, kita harus menjaga dan melindungi keluarga kita," kata Ciptono yang juga menjabat Asisten Tata Pemerintah Kota Jakarta Utara. (jek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails