Senin, Maret 21, 2011

Gawat, Warga Jakut Terinfeksi HIV/AIDS Terus Meningkat

JAKARTA, M86 - Jumlah penderita HIV/AIDS di Jakarta Utara terus meningkat. Data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) DKI Jakarta menyebutkan, saat ini tercatat ada 107 warga Jakut yang terjangkit penyakit mematikan itu, dimana 71 warga positif HIV dan 36 pengidap AIDS.

Meski tercatat sebagai daerah yang jumlah penderitanya terendah di banding lima wilayah lain di Jakarta, toh trend penyakit ini dari tahun ke tahun terus meningkat. Salah satu pemicunya disebabkan pemahaman warga tentang bahaya HIV/AIDS masih rendah. Ironis, pelayanan penyuluhan dari puskesmat tampaknya tidak jalan sesuai dengan yang diinginkan.

Ketua KPA Jakarta Utara, Atma Sanjaya mengakui, Jakarta Utara rentan terhadap penyebaran penyakit tersebut. Itu sebabnya, pihanya KPA Jakarta Utara gencar menggelar sosialisasi kepada warga untuk mengurangi penyebaran penyakit mematikan itu.

Pihaknya juga bergandengan tangan dengan Dokling (Dokter Keliling) dengan mendatangi langsung ke lokasi yang rentan terhadap penyebaran virus mematikan ini. Ataupun ke sekolah-sekolah dengan memberi pemahaman tentang bahaya dan bagaimana agar tidak tertular. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi penurunan HIV/AIDS.

"HIV/AIDS jangan dianggap enteng. Sebab penyakit ini bisa menular melaui sarana ataupun hubungan seks bebas. Penyebab utama tingginya kasus HIV/AIDS didominasi oleh pemakaian jarum suntik di kalangan pecandu narkoba, yakni dengan 71 persen, dan hubungan seksual 26 persen, sementara sisanya karena faktor lain. Itu sebabnya kami minta warga juga mewaspadai penyakit ini," kata Atma, Senin (21/03).

Lebih lanjut Atma menuturkan, tingginya kasus HIV/AIDS didominasi oleh pemakaian jarum suntik, seks bebas di kalangan remaja Umumnya mereka pekerja-pekerja malam maupun korban peredaran narkoba, sisanya karena faktor lain. Bahkan ada juga ibu-ibu rumah tangga yang terkena virus mematikan itu. "Saat ini tidak ada jumlah penderita HIV/AIDS masih dihitung. Jumlahnya bisa saja berkurang atau bertambah, seperti tahun sebelumnya," tegas Atma.

Sementara data yang diperoleh dari KPA Provinsi Jakarta menyebutkan, saat ini jumlah penderita HIV/AIDS di Jakarta sekitar 1.238 jiwa, dengan spesifikasi 787 HIV dan 451 AIDS. Sementara jumlah orang yang meninggal akibat AIDS sebanyak 107 orang.

Sedang data menurut Kementerian Kesehatan pada 2009 lalu, jumlah kasus AIDS yang terjadi di Jakarta tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Bahkan, Jakarta menjadi kota dengan kasus AIDS tertinggi setelah Jawa Barat. Jika kasus AIDS di Jawa Barat menempati posisi tertinggi di Indonesia dengan jumlah 2.888 kasus, jumlah kasus di Jakarta tercatat mencapai 2.781 kasus. (jek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails