Kamis, November 04, 2010

Warga Marunda Panik Diterjang 'Rob dan Kebakaran'

JAKARTA, MP - Akibat Hujan lebat dan angin kencang membuat sebagian wilayah Muara Baru Kelurahan Penjaringan kembali diterjang air pasang atau rob, Kamis (4/11). Tak pelak, ratusan warga Muara Baru berlarian mencoba untuk menyelamatkan diri dari banjir air pasang tersebut. Warga pun terpaksa mengungsi di halaman Kecamatan Penjaringan.

Selain banjir, di kawasan Kelurahan Muara Baru tersebut, juga terjadi kebakaran di sisi Waduk Pluit dan beberapa pohon tumbang setelah diterpa angin kencang disertai hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak Rabu (3/11).

Para petugas juga terlihat sibuk saat melakukan evakuasi warga dengan perahu karet. PMI Jakarta Utara langsung membawa warga yang terluka tersebut ke tenda posko di halaman Kecamatan Penjaringan untuk mendapat pertolongan lebih lanjut. Dengan menggunakan mobil ambulance, petugas terlihat cekatan mengevakuasi korban.

Pada saat kejadian, juga sempat tertangkap dua orang pencuri yang mencari kesempatan dan kesempitan. Melihat warga panik, mereka malah menyempatkan diri masuk ke rumah warga yang sedang di tinggal pemiliknya. Namun, kedua maling tersebut berhasil dibekuk anggota polisi dan dibawa ke kantor polisi.

Namun musibah dan kejadian tersebut hanyalah bagian dari simulasi penanggulangan bencana yang dilakukan pihak Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara yang dipimpin Camat Penjaringan Syahril. Dalam simulasi tersebut seluruh petugas terlihat bahu membahu saat melakukan evakuasi. Hal inilah yang akan dilakukan bila musibah itu benar-benar terjadi.

Sekretaris Kota Jakarta Utara Tri Kurniadi seusai memimpin apel Kesiapan penanggulangan bencana dan pengungsi di kecamatan Penjaringan, ikut menyaksikan simulasi tersebut mengaku bangga dengan kinerja petugas penanggulangan bencana.

Apalagi dalam apel tersebut melibatkan seluruh unsur, baik masyarakat, generasi muda Koramil, Polsek Penjaringan, PMI, Pemadam Kebakaran dan Satgas Bencana, Satpol PP serta instansi terkait lainnya sekitar 700 personil.

"Inilah yang harus dilakukan seluruh petugas jika memang bencana itu benar-benar terjadi. Jangan hanya di simulasi saja.
Seluruh pemangku kepentingan agar lebih meningkatkan kesiapannnya dan selalu siaga, jangan sampai saat ada bencana, malah bingung malaksanakan tugas penanganan bencana," katanya saat memberikan sambutan dihadapan para peserta apel penanggulangan bencana.

Sekko juga mengingatkan agar petugas penanggulangan bencana selalu meningkatkan kewaspadaan. Sebab saat ini musim yang sangat ekstrim. Bahkan menurut prakiraan Badan Klimatoligi Metrologi dan Geofisika (BKMG) musim seperti ini akan terjadi hingga Maret 2011 mendatang.

Sementara Camat Penjaringan Syahril menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan lokasi penampungan di sejumlah lokasi serta dapur umum tidak kurang dari 20 titik lokasi. “Walaupun sudah disiapkan posko bencana dan kelengkapannya, mudah-mudahan tak terjadi bencana," ujar Syahril. (kos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails