Selasa, November 09, 2010

Warga Keluhkan Sampah Menumpuk di Titik Adipura

JAKARTA, MP - Warga Rawa Badak Utara mengeluhkan keberadaan tumpukan sampah mengendap di saluran air yang berlokasi di Jalan Cempaka, Rawa Badak Utara. Saluran yang berada di jalan protokol sepanjang 500 meter ini dipenuhi onggokan sampah bahkan ada sebagian yang berminyak. Akibatnya, setiap hujan datang air meluap membanjiri jalan karena tak mampu menampung air akibat tumpukan sampah tersebut. Ironisnya, kawasan tersebut merupakan salah satu titik pantau Adipura 2011.

"Sampahnya banyak banget numpuk di saluran tersebut. Terkadang mengeluarkan aroma yang tak sedap," kata Rizal warga Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, Rabu (10/11) siang.

Apalagi, tambah Rizal, bila duduk di depan halte Plaza Koja, saat menunggu bus aroma tak sedap muncul dari saluran tersebut yang sangat mengganggu. "Kalau lagi menguap aromanya, para penunggu di halte tersebut sering tutup hidung,"tambahnya.

Rizal juga sering melihat, jika terjadi hujan sampah tersebut meluap hingga sepermukaan dengan jalan. Tak pelak, air pun meluap menggenangi jalan, bahkan menggenangi sebagian pemukiman warga. "Kalau tidak segera diangkut, warga khawatir bakal kebanjiran mengingat belakangan ini sering turun hujan," kata pria yang sudah 20 tahun tinggal di kawasan tersebut.

Hal itu juga dikeluhkan Arif (34) warga lainnya, mengaku sudah kerap mengadukan hal itu ke kantor kelurahan maupun kecamatan, namun tak pernah ada penanganan segera. "Kami minta agar sampah di saluran air tersebut diangkut. Apalagi, kawasan ini merupakan titik pantau Adipura 2011," katanya.

Kepala Sudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Utara, Irvan Amtha, saat dikonfirmasi tidak pernah ada di kantornya. Bahkan ketika dihubungi pun melalui ponselnya tak pernah diangkat, begitu juga melalui pesan singkat tidak ada jawaban. (cok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails