JAKARTA, MP - Penyakit Chikungunya menyerang warga Sunter Jaya II, RT 3/7, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Warga yang terserang chikungnya, berjumlah 25 orang dalam satu RT. Menurut Clara Kepala Puskesmas Kecamatan Tanjungpriok, saat dihubungi Senin (8/11) mengakui adanya warga di Sunter Jaya II yang terserang nyamuk Chikungunya. "Kami sudah melakukan fongging di lokasi warga yang terserang chikungnya," ujar Clara.
Bahkan sampel darah untuk warga yang terserang chikungunya, sudah diperiksa di labotorium. Menurut Clara penyakit chikungunya tersebut tergolong penyakit yang tidak mematikan namun bisa menyebabkan kelumpuhan sementara kepada penderitanya.
Penyakit Chikungnya ditularkan, penyakit yang ditularkan dari salah satu spisies nyamuk Aedes Aegpypti. Salah seorang warga Tomo (45) warga yang terkena penyakit chikungunya mengatakan, gejala awal yang dialami oleh warga antara lain persendian terasa kaku dan rasa nyeri hampir di seluruh bagian tubuh.
"Tiba-tiba saya merasakan nyeri pada sendi dan rasa ngilu hampir di seluruh bagian tubuh, sehingga tidak bisa bergerak sama sekali," ujarnya.
Diungkapkannya, chikungunya menyerang seluruh keluarganya yakni kedua anaknya. "Berobat ke Puskesmas dan diberi obat dari petugas Puskesmas setempat, mudah-mudahan segera sembuh dan kami bisa kembali bekerja," jelasnya. Virus chikungunya menyerang anak- anak dan orang dewasa.
Sementara Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono saat ditanyai mengenai adanya wabah cikungunya di wilayah Sunter Jaya mengatakan, lokasi yang terkena wabah chikungunya sudah dilakukan pengasapan (Fogging). Bahkan menurut Bambang Sugiyono, setiap hari Jumat di seluruh wilayah Jakarta Utara telah dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk.
"Saya mengimbau masyarakat waspada terhadap penyebaran virus chikungunya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Puskesmas setempat akan melakukan pengasapan (fogging) di sejumlah daerah yang terserang chikungunya untuk memberantas sarang nyamuk Aedes Aegypti," jelasnya.
Selain itu, Walikota juga meminta agar Puskesmas memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menghindari gigitan nyamuk penyebab chikungunya. (cok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar