Sabtu, Januari 16, 2010

Bocah Pengidap AIDS Dilarikan ke RSUD Koja

JAKARTA, MP - Sungguh tragis nasib Adam Malik Maulana (5), akibat ulah ayahnya yang semasa hidupnya suka ‘jajan’ dan gonta-ganti pasangan, ia harus rela mengidap penyakit AIDS. Kedua orangtuanya juga telah meninggal dunia dan diduga terserang penyakit AIDS.

Bocah yatim piatu itu, sehari-harinya terbaring lemas di rumahnya di Jl Jalan Laksa 4 No. 56 RT 01/02 Jembatan Lima Tambora Jakarta Barat. Akibat penyakit ‘warisan’ kedua orangtuanya, tubuh korban hanya tinggal tulang yang dibalut kulit. Oleh kedua kakaknya, korban dilarikan ke RSUD Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu (16/1) siang.

Dengan bermodal SKTM (surat keterangan tidak mampu) dari kelurahan setempat, Anita Rosmayanti (13) dan Hendra Lesmana (20), kedua kakak Adam Malik berharap, adiknya dapat disembuhkan dari penyakitnya. Belakangan ini, kondisi fisik adik mereka kian kritis. Bibir dan lidahnya tampak kering dan pecah-pecah serta perutnya sering merasa sakit dan sesak nafas.

Anita Rosmayanti mengatakan, sudah sebulan ini Adam dinyatakan telah mengidap penyakit AIDS. Sebelumnya Adam pernah dirawat di RS Harapan Kita selama tiga hari, namun dirujuk ke RS Tarakan dan dirawat selama satu minggu. Tak hanya itu, adiknya juga dirujuk kembali ke RS Cipto Mangunkusumo dan menjalani perawatan selama satu minggu, dengan menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM). “Dan kini kembali dirujuk ke RSUD Koja,” ujarnya saat ditemui di RSUD Koja, Sabtu (16/1).

Selanjutnya Anita membeberkan bahwa penyakit yang diderita adik bungsunya itu merupakan ‘warisan’ dari sang ayah Ahmad Rohibah yang telah meninggal tiga tahun lalu. Sedangkan ibunya, Maryamah juga baru meninggal sekitar tiga minggu lalu akibat terkena penyakit yang sama.

Anita menyebutkan, semasa hidupnya, sang ayah dikenal suka gonta-ganti pasangan dan selalu bersikap kasar kepada keluarga. Saat masih usia Balita, adiknya itu belum ada.

“Dulu ayah suka marah-marah dan banyak punya isteri simpanan. Akibat ulahnya, ibu juga meninggal dunia karena mengidap penyakit yang sama pada 21 Desember 2009 lalu,” jelasnya.

Anita menganggap segala peristiwa yang menimpa keluarganya adalah cobaan. Sebab, sejak kedua orang tuanya meninggal dunia, mereka hanya berjualan asongan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Kadang-kadang untuk makan sehari-hari diberikan tetangga atau saudara yang masih ingat kami. Sedangkan untuk berobat kami tak mempunyai uang,” katanya.

“Segala cara sudah kami lakukan tapi kesehatan Adam makin terus memburuk. Kami pasrah dan merasa kasihan dengan Adam," kata Anita dengan nada lirih. Kini ia berharap adanya uluran tangan dari berbagai pihak, untuk membantu biaya perawatan hingga adiknya sembuh dari penyakitnya.

Humas RSUD Koja, Dokter Caroline mengatakan, belum mengetahui rujukan pasien pengidap AIDS tersebut. Sebab pada hari Sabtu, ia mengaku sedang libur. “Saya belum mendapatkan laporan, namun biasanya pasien dalam keadaan tingkat berisiko tinggi akan ditempatkan tersendiri tidak digabung dengan pasien lain,” tandasnya.(red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails