Minggu, November 22, 2009

Pencemaran Teluk Jakarta Mulai Kritis

JAKARTA, MP - Sungguh memprihatinkan. Pencemaran lingkungan yang terjadi di Teluk Jakarta saat ini sudah memasuki masa kritis. Karena itu, Pemprov DKI harus bekerja ekstra keras untuk mengatasinya. Salah satunya dengan mengerahkan 400 nelayan kapal ikan yang tergabung dalam Forum Komunitas Nelayan Jakarta Utara untuk membersihkan sampah di pantai Teluk Jakarta.

Saat ini diprediksi terdapat 14 ribu kubik sampah dari limbah rumah tangga dan limbah industri, yang mencemari teluk seluas 2,8 kilometer persegi itu. Seluruh limbah tersebut mengalir melalui 13 anak sungai yang bermuara di teluk tersebut. Jika hal tersebut tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan mengancam kelestarian hutan bakau dan terumbu karang. Bahkan jumlah produksi ikan dan budi daya laut lainnya pun menurun drastis hingga 38 persen dari biasanya.

Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta bersama Metro TV, baru-baru ini, menggelar kampanye kebersihan Teluk Jakarta dengan tema “Bersama Selamatkan Teluk Jakarta”. Kegiatan ini dipusatkan di Pantai Festival, Ancol Taman Impian, Jakarta Utara.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan, pencemaran Teluk Jakarta telah memasuki masa kritis. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyelamatkan Teluk Jakarta. “Saya sampaikan apresiasi yang tinggi dengan bantuan Metro TV, Insya Allah semakin banyak warga yang bisa merasa turut memiliki Teluk Jakarta ini. Karena memang Teluk Jakarta ini, bukan cuma milik pemerintah DKI saja, dan bukan cuma miliknya Ancol, tetapi milik seluruh stakeholder, termasuk warga Jakarta,” ujar Fauzi Bowo, saat melepas 400 nelayan kapal ikan untuk membersihkan Teluk Jakarta.

Jika ingin menyelamatkan dan melestarikan lingkungan, kata Fauzi Bowo, maka seluruh komponen hendaknya bersatu padu untuk mau menjaga dan merawatnya. Ia juga menyadari bahwa pencemaran Teluk Jakarta bukan hanya berasal dari darat, karena memang ada banyak sekali sungai yang bermuara ke teluk ini. Pencemaran juga bisa datang dari laut. Sebab tidak sedikit kapal yang membuang limbah dan mencemari teluk Jakarta ini. Karenanya pengawasannya sebenarnya ada di masyarakat. Artinya, jika seluruh warga Jakarta mengawasi Teluk Jakarta ini dengan baik, maka teluk ini akan kembali menjadi sumber kehidupan untuk seluruh mayarakat.

Ia juga berharap, seluruh mayarakat hendaknya bisa berperan aktif dalam melestarikan dan menjaga Teluk Jakarta sebagai potensi wisata laut yang bersih dan indah. “Ayo, Bersama Selamatkan Teluk Jakarta. Sebab, teluk Jakarta adalah potensi budidaya laut penunjang perekonomian nelayan dan masyarakat Jakarta,” ungkap Fauzi Bowo didamping Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails