CILINCING, MP - Pekerjaan proyek saluran air atau drainase oleh rekanan Sudin PU Tata Air Jakarta Utara di Jalan Kalibaru Barat RW012 dan RW 07, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing,Jakarta Utara menuai protes.
Pasalnya,proyek tersebut menyisakan ceceran tanah dan jembatan rumah warga berantakan. Parahnya lagi, pekerja ini menawarkan penutup saluran berukuran 0,5 meter x 40 centimeter seharga Rp 50 ribu perbuah.
“Sedangkan lebar halaman rumah saya 8 meter, belum lagi biaya tambahan yang harus saya keluarkan untuk merapihkannya sendiri,” Ny. Mar’e, 45, warga RT 05 RW 12, Kelurahan Kalibaru.
Dia mengaku sebelum ada proyek pengerjaan saluran tersebut, dia biasanya pakai jembatan terbuat dari kayu agar bisa untuk lalu lalang keluar masuk rumah tanpa kesulitan.Nah, sejak ditawarkan pekerjanya untuk membuat jembatan dari cor-coran . Dia mengaku malah menjadi beban akibat dimintai biayai menurut dia cukup besar, “Kesalnya hasil kerja mereka juga asal jadi,” ujarnya.
Hal senada dialami Rosyid, warga di RW 07. Dia mempertanyakan kenapa masyarakat masih dikenakan biaya . Padahal, pekerjaan saluran itu sudah menjadi tugas proyek mereka. “Masyarakat kok masih dibebankan dengan hal semacam itu seperti disuruh beli penutup got dari beton. Bukankah itu sudah satu paket dalam pekerjaan,” ujarnya.
Sekertaris Kelurahan Kalibaru, Syaharudin membenarkan keluhan warganya dari hasil pekerjaan yang dikerjakan rekanan Sudin PU Tata Air itu. Pihaknya akan melaporkan ke aparat kelurahan setempat dan diharapkan segera melayangkan surat kepada instansi terkait untuk segera merapihkan hasil pekerjaan terutama penutupan saluran yang ada didepan rumah warga.(min)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar