Minggu, Oktober 25, 2009

Penertiban Lorong 103-104 Ricuh

JAKARTA, MP - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi di Jl Lorong 103, dan 104, Pasar Permai, Koja, Jakarta Utara (Jakut) protes terhadap sikap aparat yang membongkar lapak mereka tanpa kesepatan terlebih dulu. Bahkan, penertiban lapak yang dilakukan ratusan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakut dibantu kepolisian Polres Jakut, Minggu (25/10), berujung ricuh.

Suasana dilokasi memanas, saat petugas berusaha mengangkat lapak-lapak milik pedagang dan dihadang puluhan PKL di Lorong 103 dan 104. Menurut pedagang, mereka protes karena aparat awalnya hanya berdalih melakukan kerja bakti di areal pasar. Tapi, nyatanya, petugas malah menertibkan lapak mereka. Tak hanya itu, penertiban dilakukan tanpa kesepakatan antara pedagang dengan Pemkot Jakut terlebih dulu.

Untuk mendinginkan suasana, petugas sempat melakukan dialog dengan perwakilan PKL di Lorong 103 dan 104. Sayangnya, pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil, justru menambah panas suasana. Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, akhirnya petugas membawa perwakilan pedagang dan petugas dari Pemkot Jakarta Utara, untuk melakukan pertemuan di Mapolres Jakarta Utara.

Ketua Forum Pedagang Lorong 103 dan 104, Afrizal mengatakan, pihaknya merasa tidak terima lapaknya dibongkar. Seharusnya, pihak Pemkot Jakut melakukan pembicaraan dengan pedagang. “Kami memprotes tindakan ini. Apalagi awalnya petugas mengatakan kalau hendak kerja bakti di areal pasar. Tetapi, malah lapak-lapak kami dibongkar tanpa adanya kesepakatan antara pedagang dan Pemkot Jakut,” ujar Afrizal.

Diakui Afrizal, rencana Pemkot Jakut merelokasi PKL di Jl Lorong 103 dan 104 ke Lokasi Binaan (lokbin) Permai, memang mendapat penolakan dari para pedagang. Sebab, mereka menganggap Lokbin Permai tidak strategis dan akan mematikan usaha yang telah dirintis belasan tahun.

Memang, Pemkot Jakut berencana merelokasi sekitar 500 PKL yang memadati Jl Lorong 104 menjawab keinginan warga supaya jalan tersebut kembali difungsikan. Tak hanya rencana penertiban lokasi saja, Pemkot Jakut juga memberikan solusi dengan pengganti tempat usaha di lokbin-lokbin yang sudah disiapkan di tiga pasar, yakni lokbin Pasar Permai, Sindang, dan Rawabadak.

Terkait adanya aksi penertiban di Pasar Permai, Lorong 103 dan 104, Walikota Jakut, Bambang Sugiyono saat dihubungi beritajakarta.com mengatakan, Pemkot Jakut tetap akan melakukan pembenahan di Jalan Lorong 103 dan 104. Sebab, hal itu sesuai dengan Pergub Nomor 80 Tahun 2009 yang mengatur tentang pengembalian fungsi jalan di lokasi tersebut. “Kami sudah memberikan rentang waktu hingga tanggal 10 Oktober 2009. Setelah itu, petugas akan mulai menata lokasi itu menjadi fasilitas umum, dan membangun infrastruktur di Jl Lorong 104 hingga Jl Sindang. Rencananya di lokasi akan dilakukan pengerukan saluran sepanjang 700 meter, dan peninggian kali sekitar 30 sentimeter,” jelas Bambang.

Bambang berharap, para pedagang segera pindah ke lokasi yang sudah disiapkan Pemkot Jakut, yakni Lokbin Pasar Permai, Sindang, dan Rawabadak. Sebab, jika pedagang direlokasi, berbagai pembenahan fasilitas umum lainnya juga akan mulai dikerjakan, seperti peninggian Jl Lorong 104 dan perbaikan sistem drainase. Sehingga, genangan air tidak terjadi lagi di lokasi.

“Hal ini dilakukan untuk kepentingan bersama. Pemkot Jakut berupaya agar pedagang di Jakut bisa tertata dan mendapat tempat yang layak. Tak hanya itu, jika pedagang di Lorong 103 dan 104 mau menempati lokbin yang sudah disiapkan, nantinya mereka berubah status menjadi pedagang binaan, dan bukan lagi bestatus PKL,” tegas Bambang.(kos)

1 komentar:

  1. mindahin pedagang se enak nya , agar terliat rapi, pasar lorong 104 bukan pasar liar menurut pemda tapi pasar resmi yg diresmikan pak gubenur ali sadikin thn 1976,dan yg penting di ingat adalah banyak nya yg bergantung dari hasil pedagang lorong 104 terutama keluarga yg masih sekolah /kuliah serta keluarga yg masih di rundung duka karna musibah gempa sumbar ( karna mayoritas asal sumbar)

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails