JAKARTA, MP - Sebuah pohon berusia tua di Jalan Raya Cacing, RT 11/6, Kelurahan Semperbarat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, tumbang dan menimpa rumah penduduk. Penyebabnya, pohon itu tidak mampu menahan terpaan angin kencang disertai hujan lebat. Kejadian tersebut mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas sepanjang 5 kilometer, utamanya dari arah Cakung menuju Marunda.
Wanto (43) saksi mata menuturkan, sekitar pukul 14.30 kawasan Semperbarat dilanda hujan deras yang disertai dengan tiupan angin kencang. Tak berapa lama kemudian, tepatnya pukul 14.45 tiba-tiba sebuah pohon angsana langsung tumbang dan menimpa rumah penduduk. Pohon tumbang itu persis berada di samping Depo Terminal Kontainer Segera Pasifik Maju (SPM). Kontan saja, kontainer yang akan masuk maupun keluar dari depo itu menjadi terganggu. Akibatnya, kemacetan lalu lintas pun tak terelakan.
Seluruh kontainer berjalan merayap menghindari bangkai pohon yang tumbang. Apalagi proses evakuasi yang dilakukan oleh instansi terkait berjalan lamban sehingga membuat laju kendaraan terganggu. Kemacetan lalu lintas disebabkan Sudin Pertamanan belum mengevakuasi pohon tumbang tersebut," ujar Wanto.
Parahnya lagi, pohon tumbang tersebut menimpa rumah Hasan (63). Bahkan batang pohon juga sempat tersangkut di kabel telepon dan listrik hingga kabel tersebut putus.
Melihat atap rumahnya hancur tertimpa pohon, Hasan dengan dibantu anggota keluarga dan tetangganya itu mencoba mengevakuasi bangkai pohon. Namun karena peralatan yang digunakannya sangat sederhana dan tradisional, evakuasi tidak dapat dilakukan secara maksimal. Ia pun akhirnya pasrah, menunggu kedatangan dan tindakan petugas Sudin Pertamanan setempat.
“Untungnya yang hancur hanya gentengnya dan saat kejadian rumah saya kebetulan lagi kosong. Saya sendiri lagi di belakang waktu kejadian,” katanya sedih.
Sayangnya, setelah sekian lama ditunggu, petugas Sudin Pertamanan tidak kunjung tiba di lokasi. Padahal beberapa warga telah berusaha menghubunginya. Dalam benak warga, mungkin karena hari ini libur tidak ada petugas yang berjaga di kantor. Warga pun merasa kesal dan kecewa hingga akhirnya mereka bergotong royong mengevakuasi bangkai pohon itu. "Seharusnya pihak kelurahan dan Suku Dinas Pertamanan segera mengevakuasi pohon yang tumbang tersebut," keluh Hasan.
Untuk menghindari kemacetan yang lebih parah, arus lalu-lintas di Jalan Raya Cacing arah Cakung menuju Marunda terpaksa dialihkan menjadi satu arah ke jalur sebaliknya. “Karena macet, arus lalu-lintas terpaksa kami alihkan ke jalur lainnya,” kata Brigadir Ayat, dari Pospol Polantas Cilincing.(red/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar