Kamis, Oktober 15, 2009

Jelang Musim Hujan, 143 Truk Sampah Disiapkan

JAKARTA, MP - Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara menyiapkan sekitar 143 truk sampah untuk mengantisipasi melimpahnya sampah menjelang musim hujan.

Kasudin Kebersihan Pemerintah Kota Jakarta Utara, Indra Wijaya, di Jakarta, mengatakan, ke-143 armada truk sampah di siapkan untuk mengantisipasi banyaknya sampah kiriman selama musim hujan yang sebentar lagi tiba.

"Biasanya kalau datang hujan disertai banjir, terjadi penumpukan sampah seperti plastik dan daun akibat sempalan pohon. Untuk itu, aksi kebersihan dan pengangkutan sampah difokuskan di wilayah yang rawan banjir," katanya.

Menurut dia, sampah yang menumpuk kebanyakan adalah sampah kiriman. Daerah yang menjadi siaga banjir, katanya, antara lain Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Yos Sudarso, Kelapa Gading, Perumahaan Walikota, Yon Air Semper, Sunter Timur, Lagoa, Warakas, Rawa Badak, Sungai Bambu, Dewa Ruci, Dewa Kembar, Tugu Semper, dan Kramat Jaya.

Di 13 daerah rawan banjir tersebut, katanya, truk pengangkut sampah pun disiagakan. "Masing-masing Kecamatan sudah disiapkan truk sampah," ujar Indra.

Dia menambahkan, perlu adanya partisipasi masyarakat dalam penanganan sampah pasca banjir. "Saya minta masyarakat minimal mengumpulkan sampahnya, dan nanti kami yang akan mengangkut sampah," tandasnya.

Indra menjelaskan, permasalahan sampah yang dihasilkan penduduk tiap tahun bertambah. "Setiap harinya volume sampah di Jakarta Utara mencapai 5.034 kilo meter kubik," terangnya.

Namun di musim penghujan, volume sampah akan meningkat. Tiga tahun lalu, pasca Banjir yang melanda Jakarta, kawasan Kelapa Gading terendam, dan dari wilayah tersebut, banyak sampah yang diangkut.

Kebanyakan sampahnya berupa "spring bad", lemari dan jok sofa. Indra pun berharap agar tidak terjadi banjir, masyarakat janganlah membuang sampah sembarangan seperti ke dalam kali atau selokan.

Penanggulangan sampah menjelang musim penghujan, katanya, dilakukan dengan tiga persiapan yakni menggalakkan pemasangan saringan sampah di kali, kerja bakti rutin setiap minggu, dan pemeliharaan saluran air.

"Saringan sampah yang dipasang di kali berfungsi untuk menahan sampah agar tidak terbawa arus menuju laut, sehingga memudahkan sampah dapat diangkat," katanya.

Bahkan, di dua wilayah Jakarta Utara, yakni Penjaringan dan Tanjung Priok volume sampahnya sangat tinggi. Wilayah Penjaringan disiapkan 22 armada truk sampah. Sedangkan untuk wilayah Tanjung Priok disiapkan 26 armada truk sampah.(red/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails